Angkatan Laut Myanmar Temukan 200 Imigran Bangladesh

Eky Wahyudi/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2015 17:45 WIB
Angkatan Laut Myanmar mengklaim mereka menemukan sekitar 200 imigran asal Bangladesh, berasal dari Thailand selatan.
Total, terdapat 219 orang di atas kapal, termasuk kru dan penerjemah. (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Laut Myanmar menemukan lebih dari 200 imigran, kata Ye Htut, juru bicara pemerintah pada Jumat (22/5), ditengah meningkatnya tekanan dari dunia internasional agar Myanmar mengatasi krisis ribuan “manusia perahu" yang kini berada di Indonesia dan Malaysia.

Pernyataan itu disampaikan setelah kepala militer Myanmar mengatakan bahwa banyak imigran yang mendarat di Indonesia dan Malaysia yang berpura-pura menjadi Muslim Rohinbgya agar menerima bantuan PBB padahal sebenarnya merupakan warga Bangladesh.

"Ketika kapal Angkatan Laut 568 Myanmar sedang berpatroli, mereka menemukan sebuah kapal yang berisi 200 warga Bangladesh dan satu kapal kosong di sekitar empat mil di sebelah barat desa Thinbaw Gway, kota Maungdaw,” kata Ye Htut di halaman Facebook-nya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, kata Ye Htut, terdapat 219 orang di atas kapal termasuk sembilan awak kapal dan dua penerjemah.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengecam Myanmar yang dianggap tidak mampu mencari penyebab krisis pengungsi, yang menurut para peneliti, berasal dari penolakan Myanmar untuk mengakui Rohingya, kelompok etnis minoritas yang tinggal di Myanmar barat, sebagai warga negara.

Sekitar 1.1 juta warga Rohingya di Myanmar tidak mempunyai kewarganegaraan dan hidup dalam kondisi terdiskriminasi. Hampir 140 ribu orang mengungsi dalam bentrokan mematikan dengan umat Buddha di negara bagian barat Rakhine pada 2012.

Ye Htut mengatakan kapal yang ditemukan pada Kamis berasal Ranong di Thailand selatan.

Thailand merupakan lokasi transit para pengungsi sebelum mencapai Malaysia untuk bekerja. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER