Sekte Yahudi Ortodoks Larang Perempuan Mengemudi

Ike Agestu | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Mei 2015 16:42 WIB
Pemimpin sebuah sekte Yahudi Ortodoks di Inggris melarang perempuan mengemudi mobil untuk mengantar anak-anak mereka ke sekolah.
Pemimpin sebuah sekte Yahudi Ortodoks di Inggris melarang perempuan mengemudi mobil untuk mengantar anak-anak mereka ke sekolah. (Flickr/Ernst Moeksis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin sebuah sekte Yahudi Ortodoks di Inggris melarang perempuan mengemudi mobil untuk mengantar anak-anak mereka ke sekolah, karena kehadiran perempuan dianggap bertentangan dengan aturan tradisional.

RT memberitakan, para rabi dari sekte Belz—yang menjalani gaya hidup konservatif Chasidic Yahudi—mengirimkan surat pekan lalu untuk para keluarga Yahudi di London, mengatakan bahwa anak-anak akan dilarang bersekolah jika mereka diantar oleh ibu mereka ke sekolah.

Surat yang ditandatangani oleh para pemimpin dari sekolah Belz itu menambahkan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah perempuan yang mengemudi mobil, yang berujung pada “kebencian antara orang tua dan murid lembaga kami,” seperti dikutip RT dari Jewish Chronicle.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut surat itu, para rabi Belz di Israel menyarankan agar kebijakan baru ini diperkenalkan kepada umatnya.

Seorang rabi setempat mengatakan, “Kalangan Chasidic tidak melihat mengemudi sebagai hal yang dilakukan oleh perempuan.”

Sementara Dina Brawer, duta Aliansi Feminis Yahudi Ortodoks di Inggris, tidak menyetujui kebijakan baru ini dan menganggapnya mengganggu.

Seorang wanita Belz memprediksi banyak wanita dari sekte itu akan mengabaikan aturan ini dan terus mengemudi untuk anak-anak mereka. Ia juga menganggap aturan itu membatasi perempuan.

“Semakin banyak anak-anak yang mereka miliki, semakin perlu mereka mengemudi,” tambahnya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER