Pariwisata Korut Menggeliat, Wisata Sosialis jadi Andalan

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Minggu, 31 Mei 2015 16:03 WIB
Korea Utara kebanjiran pengunjung kendati banyak citra negatif yang melekat pada negara itu. Korut menargetkan 2 juta turis pada 2020.
Korea Utara kebanjiran pengunjung kendati banyak citra negatif yang melekat pada negara itu. Korut menargetkan 2 juta turis pada 2020. (Reuters/KCNA)
Pyongyang, CNN Indonesia -- Korea Utara banyak digambarkan sebagai negara tertutup, otoriter, dan mengerikan karena paham komunis dan rezimnya yang sadis. Namun bagi banyak orang lainnya, negara ini dianggap eksotis dan misterius, memicu rasa penasaran untuk mencicipi rasa sosialis ala Korut.

Itulah sebabnya, industri pariwisata Korut mulai menggeliat beberapa tahun terakhir, terutama setelah Kim Jong Un naik tahta. Tahun lalu, seperti dikutip Japan Times, Minggu (31/5), 100 ribu wisatawan menyambangi Korut.

Ahli ekonomi terkenal Korut dari Academy of Social Science di Pyongyang, Kim Sang Hak, mengatakan negara itu menargetkan jumlah wisatawan hingga 10 kali lipat pada 2017. Harapannya di tahun 2020, ada 2 juta turis yang datang ke negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini terbanyak turis datang dari China, Rusia dan negara-negara Asia Tenggara.

Tidak dipungkiri, beberapa negara, terutama Amerika Serikat mengeluarkan larangan berkunjung ke Korut. Terutama karena tingginya tingkat pelanggaran HAM, eksekusi, kamp kerja paksa dan senjata nuklir Korut. Namun, Korut dengan paham sosialisnya yang keras merupakan daya tarik tersendiri. Kendati banyak larangannya, tapi tetap saja wisatawan berdatangan.

"Banyak orang di negara lain beranggapan salah soal negara kami. Walau sanksi dari negara imperialis AS terus bertambah, tapi kami terus mengembangkan ekonomi. Jadi saya kira semakin banyak orang yang penasaran pada negara kami," kata Kim.


Banyak berbenah

Pemerintah Korut juga menyadari hal ini sehingga banyak berbenah dan menambah atraksi untuk turis.

Di Pyongyang, ada beberapa titik wisata yang populer. Salah satunya adalah lapangan tembak.

Di tempat ini para pengunjung bisa berburu hewan dalam layar tiga dimensi. Jika ingin mencari tantangan lebih, pengunjung bisa menyewa senapan dan peluru tajam untuk berburu hewan di alam liar. Hewan buruan bisa langsung dimasak di tempat.

Pemandangan Pyongyang yang dipenuhi patung-patung serta gambar-gambar propaganda Korut bisa jadi hal menarik. Ditambah lagi deretan museum di kota itu.

Ada juga taman hiburan, lengkap dengan roller coaster, taman air, dan teater lima dimensi.

Setelah setahun direnovasi, terminal bandara internasional Pyongyang akan dioperasikan bulan depan, demi memanjakan para turis yang datang.

Di luar ibukota, fokus pembenahan pariwisata Korut terletak di Gunung Kumgang dan Wonsan. Penginapan ski mewah berdiri di Wonsan dan beberapa restoran dibuka di sepanjang garis pantai kota pelabuhan itu.

Turis terbanyak yang menyambangi Korut berasal dari China, Rusia dan negara-negara Asia Tenggara. (Reuters/Kyodo)
Namun yang menjadi atraksi utama incaran para wisatawan adalah festival Arirang yang berlangsung tiap Agustus. Pada festival ini, pengunjung disajikan atraksi senam dan koordinasi yang apik dari puluhan ribu orang dalam sebuah stadion di Pyongyang.

Penjara atau liang lahat

Namun saat berada di negara ini, turis harus hati-hati dan mematuhi peraturan jika tidak ingin berakhir di penjara atau bahkan di liang lahat.

Wisatawan, dari negara manapun mereka berasal, akan diawasi dengan lekat oleh penjaga dan polisi. Mereka juga dibatasi interaksinya atau menyaksikan dengan dekat kehidupan warga Korut kebanyakan.

Berbagai larangan juga harus dipatuhi turis, salah satunya dilarang memoto patung pendiri negeri, Kim Il Sung dan Kim Jong Il, setengahnya saja, harus masuk semua bagian ke dalam frame.

Pemandu wisata biasanya hanya akan mengajak turis ke wilayah-wilayah yang mapan, memperlihatkan kemajuan negara itu, kemewahan rumah sakit, sekolah atau perkembangan peternakan.

Jangan coba macam-macam karena bisa ditangkap atau bahkan ditembak.

Gunung Kumgang di Korut sempat ditutup selama 10 tahun hingga 2008 setelah turis asal Korea Selatan, seorang ibu rumah tangga, ditembak mati oleh tentara Korut karena masuk ke wilayah terlarang.

Seorang turis asal Amerika Serikat juga pernah dipenjara karena meninggalkan Injil di sebuah klub malam di Korut. Dia dibebaskan enam bulan kemudian setelah dilakukan negosiasi dan dijemput langsung oleh pesawat Pentagon. Agama bagi pemerintah Korut yang komunis adalah terlarang. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER