Sampel Anthrax Hidup Terkirim ke AS, Australia dan Kanada

Amanda Puspita Sari/CNN | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 12:59 WIB
Tak hanya ke Korea Selatan, Pentagon juga mengirimkan sampel bakteri Anthrax hidup ke 17 negara bagian Amerika Serikat, Australia, Kanada.
Pentagon secara tidak sengaja mengirimkan sampel bakteri Anthrax hidup ke 17 negara bagian, serta ke Australia, Kanada dan Korea Selatan. (Getty Images/Anthrax Vaccine Immunization Program)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah pekan lalu Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, tidak sengaja mengirimkan sampel bakteri Anthrax hidup ke pangkalan udara Korea Selatan, kini dilaporkan bahwa pengiriman tersebut tersebar luas hingga ke setidaknya 51 laboratorium di 17 negara bagian AS serta dua negara lain, yaitu Australia dan Kanada. 

Wakil Menteri Pertahanan Robert Work memperkirakan bahwa jumlah laboratorium yang menerima sampel bakteri mematikan itu akan terus bertambah. Pentagon kini masih terus melakukan penyelidikan mengapa sampel bakteri yang awalnya diduga telah mati dan tidak berbahaya, ternyata merupakan bakteri yang hidup.

(Baca juga: Militer AS Tidak Sengaja Kirim Anthrax ke Korsel)

Sebagian besar sampel bakteri tersebut dikirimkan melalui FedEx, sementara lainnya dikirim lewat pos. Untungnya, hingga kini belum ada laporan penjangkitan bakteri ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada orang yang diduga atau dikonfirmasi terinfeksi Anthrax. Sampel yang dikirim memiliki konsentrasi yang sangat rendah, dan tidak dapat menginfeksi individu yang sehat," kata Work, dikutip dari CNN, Rabu (3/6).

"Kami tahu bahwa pengiriman sampel ini tidak berisiko bagi masyarakat umum," kata Work menekankan.

Empat laboratorium Departemen Pertahanan kini tengah meneliti seluruh sampel milik mereka untuk memastikan bahwa bakteri Anthrax dalam sampel tersebut telah benar-benar mati. Departemen Pertahanan kini menguji lebih dari 400 batch sampel, dan menemukan empat sampel mengandung bakteri Anthrax hidup.

"Itulah alasan bahwa jumlah lab yang menerima sampel Anthrax diperkirakan akan bertambah," kata Work, sembari menambahakan bahwa dibutuhkan waktu 10 hari untuk menguji sampel Anthrax.

Pentagon akan menyelidiki mengapa sampel Anthrax tidak benar-benar terbunuh sebelum sampel tersebut dikirim, dan meneliti kembali protokol serta prosedur dalam proses tersebut.

Kesatuan polisi Pentagon merupakan salah satu lembaga yang menerima pengiriman sampel Antrax dari militer AS. Pengiriman tersebut kini tengah diteliti apakah mengandung sampel bakteri Anthrax yang hidup.

Polisi Pentagon menerima pengiriman tiga sampel Anthrax yang seharusnya mati. Namun, salah satu dari tiga sampel tersebut terbukti mengandung sampel bakteri Anthrax yang masih hidup.

CNN menerima data rincian lokasi pengiriman Antrax yang berasal dari Dugway Proving Ground sejak 2007. Selain di Amerika Serikat, sejumlah negara lain seperti Kanada, Korea Selatan dan Australia diperkirakan juga menerima kiriman sampel bakteri Anthrax hidup.
(ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER