Jakarta, CNN Indonesia -- Wabah MERS yang menjangkiti Korea Selatan terus memakan korban jiwa. Pada Kamis (4/6), Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa satu pria paruh baya meninggal sehari sebelumnya akibat terinfeksi penyakit pernafasan akut itu, menambah jumlah korban jiwa menjadi tiga orang.
Mengutip Reuters, pria yang berusia 82 tahun tersebut dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit asma dan infeksi bakteri pneumonia. Dia berbagi kamar dengan sejumlah orang yang terinfeksi MERS dan meninggal pada Rabu (3/6) malam, menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Korea Selatan.
(
Baca juga: Dua Orang Tewas Akibat MERS di Korsel, 35 Terjangkit)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria ini menjadi korban ke-36 yang dikonfirmasi menderita infeksi MERS di Korea Selatan. Wabah ini diduga kuat berasal dari Timur Tengah.
Lebih dari 1.100 sekolah terpaksa ditutup di Korea Selatan pada Kamis (4/6), untuk mencegah penyebaran wabah ini. Sementara pemerintah Korea Utara menyerukan pemeriksaan di sejumlah daerah perbatasan.
Sementara, sebanyak 1.600 warga Korea Selatan dikarantina, sebagian besar di rumah, sementara sejumlah lainnya dikarantina di beberapa lembaga medis.
Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye menyerukan agar seluruh pihak berupaya sekuat mungkin untuk menghentikan wabah mematikan yang diperkirakan dibawa oleh seorang pria asal Korea Selatan yang baru saja kembali dari Timur Tengah.
MERS pertama kali muncul pada 2012 di Timur Tengah, menyebabkan 442 kematian. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, MERS memiliki tingkat kematian yang tinggi, yaitu sekitar 38 persen.
Namun, penyebaran MERS dari manusia ke manusia lebih lambat ketimbang SARS.
Pemerintah Korea Selatan telah menempatkan tentara di daerah yang berdekatan dengan rumah sakit yang merawat warga yang terinfeksi. Sementara orang tua para tentara yang berasal dari sejumlah daerah yang diduga terjangkit wabah ini, tidak diperbolehkan mengunjungi anak mereka yang berada di dalam kesatuan militer.
Pada Kamis (4/6), terdapat lima laporan infeksi MERS baru di Korea Selatan. Dua di antaranya merupaka petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi.
"Kami kini tengah berperang," kata seorang pejabat di sebuah pusat kesehatan di distrik mewah, Gangnam, Seoul. Di distrik ini, kepanikan akan wabah ini sangat terlihat, para pekerja medis yang mengenakan pakaian pelindungan terlihat di dekat sebuah hotel.
Pejabat pemerintah yang tak ingin dipublikasikan namanya tersebut menyatakan bahwa seorang tamu asal Timur Tengah yang berada di hotel tiba-tiba sakit dan kemudian segera dilarikan ke rumah sakit untuk dikarantina.
MERS disebabkan oleh
coronavirus yang berasal dari famili yang sama seperti virus SARS. Wabah MERS pertama kali muncul pada 2002-2003, menewaskan sekitar 800 orang di seluruh dunia.
(ama/ama)