Kasus MERS di Korsel Terus Bertambah

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 09:15 WIB
Kementerian Korea Selatan mengatakan bahwa ada delapan kasus baru infeksi MERS, sementara ribuan orang sudah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.
Kementerian Korea Selatan mengatakan bahwa ada delapan kasus baru infeksi MERS, sementara ribuan orang sudah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. (Reuters/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan Korea Selatan mengatakan pada Selasa (9/6) bahwa ada delapan kasus baru Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di negara itu, sehingga total menjadi 95 kasus, sementara korban tewas mencapai tujuh orang.

Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, telah menyerukan upaya maksimal di tingkat nasional untuk membasmi wabah, yang telah menyebar sejak seorang pengusaha membawa virus MERS sepulangnya ia dari Timur Tengah bulan lalu.

Korea Selatan kini menduduki jumlah infeksi tertinggi kedua setelah Arab Saudi, menurut data dari Pusat Eropa untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas ketujuh di Korea Selatan adalah seorang wanita berusia 68 tahun yang sudah memiliki penyakit jantung dan telah berada di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit di Seoul.

Tiga dari kasus baru yang dilaporkan pada Selasa datang dari ruang darurat rumah sakit yang sama, yang memiliki 37 dari total 95 kasus, kata kementerian itu.

Keseluruhan infeksi 95 kasus terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan.

Sekitar 2.500 orang yang diperkirakan memiliki kontak dengan pasien MERS telah berada di bawah karantina, beberapa di rumah sakit tapi kebanyakan di rumah. Pihak berwenang mengatakan mereka menggunakan ponsel untuk melacak orang-orang yang melanggar karantina.

Kasus baru Korea Selatan membawa total kasus MERS secara global menjadi 1.244, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan setidaknya 446 kematian terkait.

Lebih dari 1.800 sekolah juga ditutup untuk beberapa hari, sebanyak 1.255 di antaranya ada di provinsi Gyeonggi, wilayah luar kota Seoul.

Sementara itu, Hong Kong telah meningkatkan respon terhadap wabah di Korea Selatan. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER