Hong Kong Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Korsel

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 11:57 WIB
Pemerintah Hong Kong mengeluarkan status peringatan merah bagi warganya yang hendak melakukan perjalanan yang tidak penting ke Korea Selatan.
Sebanyak 2.892 warga Korea Selatan yang diduga memiliki kontak dengan pasien MERS kini menjalani karantina di rumah sakit dan di rumah mereka masing-masing. (Reuters/Yoon Dong-jin/Yonhap)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seiring dengan semakin menggananasnya penyebaran virus MERS di Korea Selatan, pemerintah Hong Kong mengeluarkan status peringatan merah bagi warganya yang hendak melakukan perjalanan yang tidak penting ke Negeri Ginseng tersebut pada Selasa (9/6).

Dilaporkan Reuters, terdapat delapan kasus baru penjangkitan virus MERS pada hari ini, menambah panjang jumlah korban yang terjangkit menjadi 95 orang, dengan jumlah kematian mencapai tujuh jiwa.

Jumlah kasus penjangkitan pada hari ini menurun drastis dari kemarin, Senin (8/6), di mana sebanyak 23 kasus penjangkitan baru terjadi. Meski demikian, jumlah sekolah ditutup untuk menekan penyebaran virus ini semakin bertambah, yaitu 2.199 sekolah, termasuk 19 universitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena alasan ini, Kepala Sekretaris Administrasi Pemerintah Hong Kong, Carrie Lam, menyatakan bahwa status peringatan merah akan dikeluarkan pemerintah bagi warga Hong Kong yang ingin mengunjungi Korea Selatan.

Menurut sistem pemerintah Hong Kong, status peringatan merah didefinisikan sebagai "ancaman signifikan", yang berarti warga Hong Kong harus "menyesuaikan rencana perjalanan" dan "menghindari perjalanan yang tidak penting."

Sejak Senin (8/6) pemerintah Hong Kong telah meningkatkan respon terhadap penyebaran wabah MERS ke status "serius".

Sementara, Gubernur Provinsi Gyeonggi, Nam Kyung-pil, yang telah melakukan perjalanan ke seluruh penjuru ibu kota Seoul, mengatakan negaranya tengah menghadapi dua perang.

"Perang melawan penyakit dan perang melawan rasa takut," kata Nam, dikutip dari Reuters, Selasa (9/6).

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, telah memulai misi bersama dengan dokter dan pejabat Korea Selatan untuk meninjau respon dan menganalisis virus MERS.

WHO belum merekomendasikan pelarangan perjalanan wisata ke negara ini, namun ribuan wisatawan dilaporkan telah membatalkan rencana mereka mengunjungi Korea Selatan.

Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye menyerukan upaya nasional untuk membasmi wabah virus yang diduga menyebar dari seorang pria berusia 68 tahun yang berprofesi sebagai pengusaha alat pertanian dan baru saja pulang dari sejumlah negara di Timur Tengah bulan lalu.

Menurut data pemerintah Korea Selatan, semua kasus penjangkitan di negara ini selanjutnya terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan dan ditelusuri berkaitan dengan pasien pertama.

Makau haruskan pemakaian masker

Sementara di wilayah Makau, China, warga diharuskan memakai masker ketika memasuki fasilitas kesehatan lokal sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus MERS. Pemerintah Makau juga menyarankan warga untuk menunda atau membatalkan perjalanan ke Korea Selatan kecuali benar-benar diperlukan.

Sebanyak 2.892 warga Korea Selatan yang diduga memiliki kontak dengan pasien MERS kini menjalani karantina di rumah sakit dan di rumah mereka masing-masing. Pemerintah Korea Selatan melacak sinyal ponsel mereka untuk mengetahui apakah ada warga yang melanggar karantina.

Menurut data dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, wabah MERS yang terjadi di Korea Selatan merupakan wabah terbesar kedua setelah Arab Saudi. 

Korban jiwa terbaru merupakan seorang wanita 68 tahun yang memiliki riwayat penyakit jantung dan dirawat di ruang gawat darurat sebuah rumah sakit di Seoul. Di rumah sakit yang tidak disebutkan namanya itu ditemukan sejumlah kasus penjangkitan MERS. 

Berdasarkan data dari WHO, wabah MERS di Korea Selatan menambah panjang jumlah kasus MERS global, yang kini mencapai 1.244 kasus, dengan jumlah kematian setidaknya mecapai 446 kasus. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER