Ada Dapur Muslim-Yahudi untuk Warga Miskin di Nottingham

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 12:14 WIB
Warga Muslim dan Yahudi di Nottingham, Inggris, bekerja sama membuat dapur umum untuk memberikan makanan gratis kepada warga miskin.
Sejak peristiwa Charlie Hebdo, Islamofobia dan anti-Semit meningkat di Eropa. (Reuters/Luke MacGregor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Muslim dan Yahudi di Nottingham, Inggris, bekerja sama membuat dapur umum untuk memberikan makanan gratis kepada warga miskin.

Dilansir dari Nottingham Post, Salaam Shalom Kitchen atau disebut SaSh merupakan proyek gabungan dari Nottingham Liberal Synagogue dan Himmah, sebuah organisasi non-profit Muslim. Anggota dari kedua kelompok ibadah tersebut bersatu untuk menyediakan makanan bagi warga miskin yang berada di kota Nottingham.

Dapur umum dibuat di The Bridge Center, sebuah pusat komunitas yang terletak di ruang bawah tanah gereja di Hyson Green. Ini merupakan sebuah kafe komunitas yang terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan makanan atau sekedar melakukan perbincangan. SaSh memiliki sekitar 40 relawan yang siap untuk membantu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layanan semacam ini merupakan satu-satunya yang ada di Inggris dan akan diadakan setiap hari Rabu dari pukul enam pagi sampai delapan sore dengan koki tamu dari restoran, pebisnis serta kelompok-kelompok lainnya.

“(Layanan) ini bisa didapatkan oleh semua orang, mereka tidak harus menjadi Yahudi, mereka tidak harus menjadi Muslim, mereka tidak harus menjadi siapa pun. Ini terbuka bagi setiap orang yang membutuhkan" kata John Youens, anggota Nottingham Liberal Synagogue.

Berdasarkan Badan Statistik Nasional di Inggris, Nottingham memiliki tingkat pengangguran tertinggi pada 2013. Sekitar 30 persen dari keluarga di Nottingham mempunyai anggota keluarga yang tidak bekerja, padahal mereka berada di usia produktif.

Salah satu pendiri Himmah, Sajid Mohammed, mengatakan SaSh juga dimaksudkan untuk mengatasi meningkatnya Islamofobia dan anti-Semit yang terlihat pada beberapa tahun belakangan.

"Nottingham sebagian besar cukup terlindung tapi kami merasa sekarang saat yang tepat untuk memberikan harapan dan menunjukkan nilai-nilai kemasyarakatan seperti kasih sayang, harga diri dan peduli kepada orang lain, "kata Mohammed. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER