Jakarta, CNN Indonesia -- Bersama dengan pemiliknya, seekor kucing ikut melintasi padang pasir dari Sudan ke Libya lalu kemudian naik perahu menuju Italia.
Kini kuling itu dikarantina di Pulau Lampedusa setelah pihak bewenang setempat berjanji untuk menyatukan keduanya kembali.
Ariana La Repubblica mengabarkan panda Selasa (9/6) bahwa kucing hitam puthih bernama Lola itu diselematkan bersama pemiliknya oleh kapal patroli Inggris setelah berbulan-bulan disembunyikan di dalam tas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pekerja bantuan berusahan menenangkan pemilik Lola—bernama Sama—yang bingung setelah ia turun dan Lola diambil karena alasan kesehatan.
Wali Kota Lampedusa Giusy Nicolini dan dokter di Pulau Bartolo ikut turun tangan untuk menyelamatkan Lola yang dikabarkan akan dilempar ke laut.
"Ini pertama kalinya sesuatu seperti ini terjadi, pertama kali kucing tiba di Lampedusa dari pantai Libya dan berdasar hukum dia tidak bisa turun karena alasan kesehatan," kata Nicolini.
"Kami tidak tahu apakah Lola mempunyai penyakit yang bisa menular tapi pada akhirnya kami menyelamatkannya dan menemukan solusi."
Cerita Lola seolah memberikan momen lucu tak disangka dalam serangkaian kisah muram yang menyertai eksodus ribuan imigran gelap asal Afrika lewat Libya menuju Eropa.
La Repubblica mengatakan Lola diserahkan kepada aktivis kesejahteraan hewan lokal yang akan terus mengisolasi dia sampai dokter hewan memeriksa dan memvaksinasinya, sementara Sama, telah dipindahkan ke pusat penerimaan imigran di daratan Sisilia.
Para pejabat lokal mengatakan Lola menjadi satu-satunya hiburan Sama selama perjalanan yang sulit dan mereka berjanji untuk menyatukan keduanya kembali seusai masa karantina.
"Ini komitmen yang telah kami buat untuk Sama dan kami akan menghormatinya," kata Nicolini.
(stu)