Paris, CNN Indonesia -- Pemerintahan Perancis akan membuat 11 ribu tempat untuk menampung pengungsi dan pencari suaka, menyusul membengkaknya angka imigran ilegal di negara itu.
Diberitakan Reuters, Rabu (17/6), kamp pengungsi baru akan dibangun di wilayah Paris dan Calais di utara Perancis. Sebelumnya, Perancis merobohkan kamp-kamp ilegal para pengungsi ilegal yang mencoba mencapai Inggris dan dicegat di Calais.
Kamp-kamp pengungsi serupa di Perancis berkembang pesat seiring upaya Eropa membendung aliran migran tahun ini yang masuk melalui Yunani dan Italia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 11 ribu penampungan baru, 1.500 di antaranya digunakan untuk menampung imigran yang tidak mendapatkan status pencari suaka atau pengungsi. Hal ini untuk mengurangi jumlah kamp ilegal.
Pemerintah Perancis juga akan mempercepat proses permintaan suaka yang tadinya mereka harus menunggu 2 tahun, sekarang dipotong menjadi 9 bulan.
Namun, Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi para imigran yang mengungsi dengan alasan ekonomi.
Saat ini pemerintah Perancis, Italia dan Jerman sepakat bekerja sama untuk mengidentifikasi para imigran yang tiba menggunakan kapal dan cepat merelokasi mereka di negara-negara Uni Eropa.
Namun, jika permintaan suaka mereka tidak diterima, para pencari suaka ini akan dipulangkan kembali ke negara asal.
Cazaneuve mengatakan sudah ada 15.000 imigran yang ditolak memasuki wilayah perbatasan Perancis, dan dia sudah mengisyaratkan agar kontrol lebih diperketat lagi.
(den)