Satu ABK WNI Cedera dalam Pembajakan Kapal Orkim Harmony

Ranny Utami | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2015 10:24 WIB
Seluruh ABK dalam kapal Orkim Harmony yang dibajak di perairan Vietnam pada 11 Juni lalu dilaporkan selamat, hanya satu ABK WNI yang mengalami cedera di paha.
Seluruh ABK dalam kapal Orkim Harmony yang dibajak di perairan Vietnam pada 11 Juni lalu dilaporkan selamat, hanya satu ABK WNI yang mengalami cedera di paha. (Chiev of Navy Malaysia)
Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Seorang anak buah kapal (ABK) kapal Orkim Harmony dilaporkan mengalami cedera setelah upaya penyelamatan yang dikoordinir oleh Angkatan Laut Malaysia berhasil pada Jumat (19/6). (Baca: Lima ABK WNI Terjebak dalam Kapal Tanker yang Dibajak)

"Satu tukang masak warga Indonesia cedera terkena tembakan di paha pada 11 Juni malam," ujar Kepala Angkatan Laut Malaysia, Laksamana Abdul Aziz Jaafar dalam akun mikroblog Twitter, Jumat.

Sementara ABK lainnya, menurut Jaafar dalam keadaan sehat. Ada 22 ABK yang terdiri dari lima ABK asal Indonesia, 16 asal Malaysia, dan satu asal Myanmar yang berada dalam kapal seberat 7.300 ton ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Jaafar mengungkapkan perompak yang berada dalam kapal kini telah kabur. Mereka yang bersenjatakan pistol dan golok kabur menggunakan perahu penyelamat pada Kamis (18/9) pukul 20.15-20.30 waktu lokal.

Armada Angkatan Laut Malaysia masih terus melakukan pencarian terhadap perompak yang kabur. Sejak Jumat pagi, Malaysia telah mengerahkan pesawat jenis P3 Orion, C130 dan Beechcraft.

Saat ini kapal Orkim Harmony telah diarahkan menuju pelabuhan Kuantan, didampingi oleh kapal Angkatan Laut Malaysia, KD Handalan. Diperkirakan kapal akan tiba di lokasi pada Sabtu dini hari.

Sebelumnya, kapal tanker Orkim Harmony yang dibajak pada 11 Juni di wilayah perairan 54 kilometer dari pelabuhan Tanjung Sedili, Malaysia, ini telah dibuntuti oleh Angkatan Laut Malaysia.

Kapal bermuatan 50 ribu barel bensin kualitas RON95 itu diketahui berbalik jurusan menuju timur arah Pulau Natuna Indonesia, menurut Angkatan Laut Malaysia, Jumat (19/6).

Media nasional Bernama mengutip pejabat Angkatan Laut, Laksamana Muda Azhari Abdul Rashid mengatakan para perompak yang bersenjatakan pistol dan golok ini meminta sebuah perahu untuk mereka kabur.

Perusahaan minyak nasional Petronas mengatakan kapal Orkim Harmony membawa 50 ribu barel bensin kualitas RON95 dari kilang minyak Malacca.

Bensin ini dibawa menuju Kuantan di pantai timur Semenanjung Malaysia untuk didistribusikan ke konsumen di wilayah timur.

"Semua langkah yang diperlukan telah disiapkan untuk memastikan pasokan bahan bakar tidak terganggu bagi konsumen di wilayah timur," ujar Petronas, dikutip dari Reuters.

Perompakan kapal ini menjadi kali kedua yang terjadi bulan ini. Sebelumnya pada 4 Juni lalu, kapal tanker Orkim Victory seberat 7.100 ton membawa bahan bakar diesel Petronas dibajak di wilayah yang sama dan rute yang sama.

Namun kapal ini kemudian dibebaskan setelah sekitar 6 ribu barel bensin disedot oleh para perompak.

Dua perompakan yang terjadi selama dua minggu belakangan ini kemudian memunculkan kekhawatiran terkait keamanan di Asia Tenggara. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER