Delapan Perompak Kapal Tanker Malaysia Diduga WNI

Ranny Utami | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2015 14:32 WIB
Angkatan Laut Malaysia menerima laporan bahwa delapan perompak kapal tanker Orkim Harmony pada 11 Juni lalu adalah WNI dan kini berada di Vietnam.
Angkatan Laut Malaysia menerima laporan bahwa delapan perompak kapal tanker Orkim Harmony pada 11 Juni lalu ini adalah WNI dan kini berada di Vietnam. (Maritime World)
Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Kepala Angkatan Laut Malaysia, Laksamana Abdul Aziz Jaafar mengklaim delapan perompak yang membajak kapal tanker Orkim Harmony di perairan Vietnam pada 11 Juni lalu adalah WNI. Mereka kini dilaporkan berada di Pulau Tho Chu di Vietnam.

"Hari ini pukul 6.30 waktu lokal di Pulau Tho Chu, Vietnam, ditemukan 8 WNI dalam sebuah perahu yang mereka klaim adalah perahu tangkap ikan mereka yang rusak," ujar Jaafar dalam akun mikroblog Twitter, Jumat (19/6).

Jaafar menuturkan saat ini investigasi masih berjalan untuk mendalami apakah delapan WNI ini benar merupakan perompak yang kabur dari kapal tanker Orkim Harmony, Kamis malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Sebelumnya, kapal tanker dengan berat 7.300 ton ini berhasil diselamatkan saat sedang menuju Kepulauan Natuna Indonesia, Jumat.

Namun, perompak yang berada dalam kapal telah kabur pada Kamis malam. Mereka yang bersenjatakan pistol dan golok ini kabur menggunakan perahu penyelamat sekitar pukul 20.15-20.30 waktu lokal.

Sejak Jumat pagi, Malaysia terus melakukan pencarian terhadap perompak yang kabur dengan mengerahkan pesawat jenis P3C Orion milik Angkatan Udara Australia, 3 helikopter milik Angkatan Laut Malaysia (Supper Lynx dan Fennec), C130-Hercules dan B200T-Beechcraft milik Angkatan Udara Malaysia.

Selain itu, Malaysia juga mengerahkan tiga kapal, terdiri dari KD Pahang, KD Terengganu dan KD Jebat.

Angkatan Laut Malaysia juga berkoordinasi dengan Angkatan Laut Vietnam, Thailand dan Indonesia untuk membantu upaya pencarian para perompak.

Saat ini kapal Orkim Harmony telah diarahkan menuju pelabuhan Kuantan, didampingi oleh kapal Angkatan Laut Malaysia, KD Handalan. Diperkirakan kapal akan tiba di lokasi pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 2.00 waktu lokal.

Satu ABK diterbangkan ke RS

Seorang anak buah kapal (ABK) kapal tanker Orkim Harmony dilaporkan mengalami cedera di paha akibat luka tembak.

ABK asal Indonesia yang bekerja sebagai tukang masak di kapal ini telah diterbangkan menuju Rumah Sakit Universitas Sains Malaysia di Kubang Kerian.

"Ia telah diterbangkan ke Rumah Sakit Universitas Sains Malaysia di Kubang Kerian menggunakan pesawat EC725 dan tiba dengan selamat pada pukul 10.15 waktu lokal," ujar Jaafar.

Sementara kapten kapal, Master Nor Fazly, ketika dihubungi masih merasa takut, namun bersyukur karena kesemua ABK selamat, meski ada salah satu dari mereka yang cedera.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada 22 ABK, terdiri dari 5 ABK asal Indonesia, 16 ABK asal Malaysia dan 1 ABK asal Myanmar, yang berada dalam kapal milik Manajemen Orkim Malaysia ini.

Kapal bermuatan 50 ribu barel bensin kualitas RON95 itu dilaporkan dibajak pada 11 Juni di wilayah perairan 54 kilometer dari pelabuhan Tanjung Sedili, Malaysia.

Perusahaan minyak nasional Petronas mengatakan kapal Orkim Harmony membawa 50 ribu barel bensin kualitas RON95 dari kilang minyak Malacca.

Bensin ini dibawa menuju Kuantan di pantai timur Semenanjung Malaysia untuk didistribusikan ke konsumen di wilayah timur.

"Semua langkah yang diperlukan telah disiapkan untuk memastikan pasokan bahan bakar tidak terganggu bagi konsumen di wilayah timur," ujar Petronas, dikutip dari Reuters.

Perompakan kapal ini menjadi kali kedua yang terjadi bulan ini. Sebelumnya pada 4 Juni lalu, kapal tanker Orkim Victory seberat 7.100 ton membawa bahan bakar diesel Petronas dibajak di wilayah yang sama dan rute yang sama.

Namun kapal ini kemudian dibebaskan setelah sekitar 6 ribu barel bensin disedot oleh para perompak.

Dua perompakan yang terjadi selama dua minggu belakangan ini kemudian memunculkan kekhawatiran terkait keamanan di Asia Tenggara. (yns/yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER