Pyongyang, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memamerkan dua pilot wanita pertama mereka. Dalam sebuah uji terbang, Kim memuji keduanya sebagai "pahlawan Korea" dan "bunga angkasa."
Diberitakan CNN, Senin (22/6), pilot Jo Kum Hyang dan Rim Sol terlihat memberikan karangan bunga pada Kim dalam sebuah foto dan keterangan yang dirilis media pemerintah KCNA. Seperti halnya wanita lainnya di Korut, Jo dan Rim menangis dan terharu saat bertemu Kim yang dianggap manusia setengah dewa di negara itu.
Kim menyanjung penerbangan solo kedua pilot tersebut sebagai cerminan dari kebijakan partai yang "mendahulukan latihan dan kesetiaan pada Komandan Tertinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra dari Kim Jong Il ini menyaksikan kedua pilot melakukan tinggal landas dan pendaratan. Tidak disebutkan kapan dan dimana peristiwa itu terjadi.
Kedua pilot wanita itu terlihat menerbangkan pesawat yang mirip dengan jet tempur era Soviet MiG-21 supersonic atau versi China-nya, Chendu J-7 supersonic.
"Penerbangan solo jet supersonic oleh pilot wanita ini sulit dilakukan oleh wanita sehingga kesuksesan ini menjadi kebanggaan di dunia," kata KCNA.
MiG-25 adalah jet tempur lawas yang dioperasikan Soviet pada akhir 1950-an dan digunakan pada Perang Vietnam.
Angkatan Udara Korut disebut sebagai yang terbesar kelima di dunia dengan 110 ribu personel dan 820 jet tempur. Namun banyak yang menyangsikan soal klaim jumlah jet tersebut, apalagi kebanyakan pesawat tempur itu tidak layak tempur karena terlalu tua.
Kebanyakan para turis dan tamu negara terkejut melihat jet-jet tempur antik itu di landasan pacu.
Jet tempur paling canggih milik Korut adalah MiG-29 yang dibeli dari Soviet di akhir 1980-an. Kurang bahan bakar, suku cadang dan kebutuhan perawatan pesawat tua hanya memungkinkan pilot di Korut terbang beberapa jam setahun.
Namun hal ini tidak menyurutkan semangat Jo Kum Hyang dan Rim Sol. Kepada Kim, mereka berterima kasih karena "telah memberikan mereka sayap untuk terbang dan keberanian."
Mereka bersumpah untuk terbang "di garis depan pertempuran demi menjaga Kim Jong Un, melintasi ribuan mil awan dan puluhan ribu mil api."
(den)