Korut Boikot Pertandingan Global Universitas di Korsel

Reuters/Ranny Utami | CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2015 15:54 WIB
Korea Utara memboikot pertandingan olahraga global tingkat universitas di Seoul menyusul rencana Korea Selatan untuk membuka kantor PBB di negaranya.
Korea Utara memboikot pertandingan olahraga global tingkat universitas di Seoul menyusul rencana Korea Selatan untuk membuka kantor PBB di negaranya. (Reuters/Kim Hong-ji)
Seoul, CNN Indonesia -- Korea Utara menyatakan akan memboikot penyelenggaraan pertandingan olahraga global bagi atlet universitas di Korea Selatan, Minggu (21/6), menyusul rencana Korea Selatan yang akan membuka kantor PBB untuk menyelidiki kasus pelanggaran HAM di Korea Utara.

Pyongyang menuduh Korea Selatan telah berkonspirasi untuk menjatuhkan negaranya dengan membuka kantor HAM tersebut, mengingat Komisi PBB belum lama ini membuka dokumen penyelidikan terkait kasus pembunuhan, penyiksaan dan kamp-kamp penjara politik di Korea Utara.

Kantor PBB untuk HAM ini diperkirakan akan dibuka di Seoul pada pekan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korea Utara telah memberikan notifikasi kepada pihak penyelenggara pertandingan di Gwangju bahwa Korea Utara tidak akan berpartisipasi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Komite Penyelenggara, Yoon Jang-hyun saat konferensi pers, Minggu.

Padahal pada Maret lalu, Korea Utara telah mengumumkan akan mengirimkan tim sebanyak 108 atlet untuk turut berkompetisi dalam pertandingan olahraga tingkat universitas kedelapan ini, termasuk pertandingan sepak bola perempuan, yang akan digelar pada 2 Juli mendatang.

Keikutsertaan Korea Utara kemudian memunculkan harapan bagi kedua negara untuk kembali berdialog.

Korea Utara dan Korea Selatan sebenarnya secara teknis masih berperang di bawah gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950 hingga 1953.

Pertemuan kedua pimpinan negara ginseng ini pada 2000 silam sempat meredakan hubungan mereka yang memanas. Namun, tensi kedua negara kembali meningkat pada 2010 sehingga hubungan keduanya saat ini masih buruk.

Sebelumnya, Korea Utara mengirimkan tim ke Incheon, Korea Selatan, dalam rangka Asian Games tahun lalu.

Sejumlah pejabat tinggi Korea Utara bahkan turut hadir dalam upacara penutupan pertandingan terbesar se-Asia tersebut.

Sikap Korea Utara itu juga sempat menimbulkan harapan, namun faktanya tidak pernah ada komunikasi berarti antarkedua negara. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER