Jakarta, CNN Indonesia -- Korean Air memberlakukan sejumlah langkah sterilisasi baru untuk mencegah penyebaran virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah, atau MERS yang telah mewabah di negara ini sejak Mei lalu.
Dilaporkan Asia One, Korean Air mengumumkan pada Selasa (23/6) bahwa mereka memberlakukan sterilisasi suhu tinggi terhadap pasokan udara di dalam seluruh pesawat mereka.
Teknologi baru yang dibuat oleh produsen Boeing dan Airbus ini mampu menyaring seluruh partikel untuk memastikan bahwa virus MERS tidak menyebar dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama penerbangan, udara segar akan mengalir melalui mesin pesawat, sedangkan udara dari dalam akan dibuang. Hal ini terjadi setiap dua hingga tiga menit.
Maskapai ini juga menyatakan mereka telah meningkatkan proses sterilisasi pada semua pesawat, dari sekali sebulan menjadi seminggu sekali. Rencana sterilisasi juga meningkat dari lima kali per hari, menjadi 20 kali per hari.
Virus MERS mulai mewabah di Korea Selatan sejak 20 Mei 2015, ketika seorang pria berusia 68 tahun terserang virus ini setelah kembali dari sejumlah negara di Timur Tengah.
Meskipun penyebaran virus MERS dilaporkan melambat di Korea Selatan, terdapat tiga kasus baru pada hari ini, Selasa (23/6), menjadikan total penjangkitan mencapai 175 kasus.
Sementara, Kementerian Kesehatan Korea Selatan mengumumkan bahwa 57 orang yang sebelumnya dinyatakan positif terjangkit MERS, dinyatakan telah sembuh dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Total korban tewas di Korea Selatan akibat virus mematikan mencapai 27 orang hingga Selasa (23/6), menjadikan Korea Selatan sebagai negara dengan penyebaran MERS terbesar di luar Arab Saudi.
Pekan lalu, sebanyak 175 orang terpapar MERS di Thailand, meskipun hanya satu pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus ini. Mereka yang terpapar kemudian diminta menjauh dari ruang publik.
Virus ini pertama kali terdeteksi di Thailand pada seorang pria berusia 75 tahun dari Oman yang melakukan perjalanan ke Bangkok untuk pengobatan jantung.
(ama/ama)