Jakarta, CNN Indonesia --
Pelaku bom boston, Dzhokhar Tsarnaev, meminta maaf pada para korban serangan tahun 2013 itu dalam sebuah pengadilan sebelum vonis hukuman mati resmi diumumkan. Tsarnaev mengakui perbuatannya yang meledakkan bom di tengah kerumunan penonton Boston Marathon, menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya. Seorang polisi juga tewas dalam pencarian Tsarnaev dan kakaknya, Tamerlan.