Sembunyikan Bukti, Kawan Pengebom Boston Divonis Enam Tahun

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2015 07:44 WIB
Dias Kadyrbayev dan dua kawannya menyembunyikan tas dan komputer milik pelaku bom Boston, Dzokhar Tsarnaev, dari polisi.
Seorang kawan Dzhokhar Tsarnaev divonis enam tahun penjara karena menyembunyikan bukti. Tsarnaev bulan lalu telah divonis mati pengadilan. (Reuters/Jane Flavell Collins)
Boston, CNN Indonesia -- Teman pria Dzhokhar Tsarnaev, tersangka pelaku pengeboman di Boston Marathon, divonis penjara enam tahun pada Selasa (2/6) karena telah menyembunyikan bukti-bukti penting dalam kasus tersebut.

Diberitakan Reuters, Dias Kadyrbayev, 21, mengaku bersalah telah menyembunyikan ransel dan komputer milik Tsarnaev dari kamar asramanya sesaat setelah insiden pengeboman Boston terjadi pada 2013.

Kadyrbayev membuang ransel Tsarnaev ke tempat sampah setelah menemukan kembang api dengan bubuk mesiu di dalamnya dan menyembunyikan USB serta satu toples Vaseline. Komputer Tsarnaev dia bawa keluar asrama sebelum akhirnya diketahui FBI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya jaksa menuntut hukuman tujuh tahun penjara untuk Kadyrbayev. Selain menyembunyikan bukti, hal lain yang memberatkannya adalah tidak memberitahu polisi saat Tsarnaev dan kakaknya, Tamerlan, datang ke asrama setelah pengeboman.

Saat di asrama, kakak-beradik ini menembak mati seorang polisi. Jaksa mengatakan, kematian aparat bisa dihindari jika saja Kadyrbayev menelepon polisi saat Tsarnaev bersaudara datang.

Pengacara pembela menegaskan bahwa Kadyrbayev dan kawan-kawannya saat itu mengaku tidak percaya bahwa Tsarnaev adalah pelaku pengeboman di Boston Marathon yang menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya.

Hakim Distrik AS Douglas Woodlock akhirnya menjatuhkan enam tahun penjara untuk Kadyrbayev karena dinilai melakukan tindakan serius yang menghambat penyelidikan.

Kadyrbayev di pengadilan mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada para korban serangan bom tersebut. "Saya malu atas tindakan saya. Saya sadar keputusan saya telah merusak nama saya," kata pria warga negara Kazakhstan ini.

Dua kawan Tsarnaev lainnya yang dikenakan dakwaan yang sama, Azamat Tazhayakov dan Robel Phillipos akan divonis pada Jumat mendatang. Jaksa menuntut hukuman empat tahun penjara untuk Tazhayakov, dan vonis yang lebih ringan untuk Phillipos.

Bulan lalu Tsarnaev, 21, dinyatakan bersalah atas 30 gugatan dan divonis mati. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER