Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 40 warga Nigeria dibunuh oleh militan Boko Haram yang membakar rumah dan menembaki mereka ketika sedang berusaha untuk menyelamatkan diri ke dua desa di wilayah Borno di sebelah timur laut Nigeria.
Saksi mengatakan bahwa para penyerang menggunakan sepeda motor dan mobil yang dipasangi senjata. Mereka menembaki warga setempat serta menjarah toko-toko di desa Debiro Biu dan Debiro Hawul pada Senin (22/6) malam dan Selasa (23/6) pagi.
Polisi setempat mengkonfirmasi serangan ini benar terjadi, akan tetapi enggan untuk berkomentar lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi rinci terkait serangan belum bisa diketahui, dikarenakan jaringan telekomunikasi yang masih kurang memadai di desa-desa terpencil di sebelah timur laut Nigeria, wilayah di mana Boko Haram telah menewaskan ribuan jiwa dalam kurun waktu 6 tahun.
"Mereka menembaki secara sporadis, kemudian mereka mulai menjarah toko-toko dan membakar rumah-rumah yang ada disitu," ujar seorang saksi, Hussaini Adamu, yang berhasil kabur bersama warga lainnya dan menyembunyikan diri di semak-semak.
Lebih dari 100 orang terbunuh karena pengeboman yang terjadi di wilayah di timur laut Nigeria dalam beberapa minggu terakhir, terutama di Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno.
Muhammadu Baduri, Presiden baru Nigeria, pada bulan lalu menjadikan serta meresmikan Maiduguri sebagai pusat komando operasi militer Nigeria untuk melawan Boko Haram.
Buhari juga telah mengadakan pembicaraan dengan negara-negara tetangga untuk membentuk pasukan gabungan guna menghadapi para pemberontak.
Awal tahun ini, Boko Haram sempat menguasi sebuah wilayah sebesar negara Belgia di sebelah timur laut Nigeria. Namun, pasukan Nigeria, yang dibantu oleh pasukan dari Chad, Niger dan Kamerun, sedikit demi sedikit memukul mundur Boko Haram dari wilayah tersebut.
Di Washington, John Kirby, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan bahwa AS mengutuk segala bentuk penyerangan yang dilakukan Boko Haram dan mereka memuji kemajuan kekuatan militer Nigeria dan negara lain yang membantu Nigeria memerangi organisasi militan islam tersebut.
"Kami mendorong pemerintah Nigeria agar mengambil langkah-langkah untuk mengamankan dan mengatur wilayah-wilayah bebas dengan mengirimkan polisi dan pemerintahan sipil kesana," ujar Kirby dalam sebuah pernyataan.
(stu)