Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri di Masjid Syiah di Kuwait bertambah dua orang menjadi 27 orang. Sedangkan korban luka dari aksi teror tersebut mencapai 227 orang.
Kantor berita Kuwait (KUNA) seperti dikutip The Guardian melaporkan pemerintah setempat menetapkan hari ini, Sabtu (27/6) sebagai hari berkabung nasional.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di Masjid A-Sadeq ketika jemaah shalat Jumat tengah bersujud. Berdasarkan keterangan saksi mata, pelaku teror adalah pemuda berusia sekitar 20 tahun. Kelompok militan Negara Islam Iraq dan Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab terhadap penyerangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi teror ini merupakan serangan bom bunuh diri pertama di sebuah masjid Syiah yang terletak di kawasan penghasil minyak di Teluk Arab, di mana selama ini Sunni dan Syiah hidup berdampingan tanda ada gesekan. Tragedi ini juga hampir berbarengan dengan serangan berdarah yang terjadi di Peranci dan Tunisia.
Sebelumnya, pada Selasa (23/6) ISIS menyerukan para pengikutnya untuk meningkatkan serangan selama bulan puasa Ramadhan terhadap umat Kristen, Syiah dan Muslim Sunni yang berkoalisi dengan Amerika Serikat untuk melawan kelompok ultra-radikal.
Baru-baru ini, ISIS telah dua kali melakukan teror dengan menjadikan masjid Syiah di Arab Saudi sebagai target peledakan dan menyerang anggota cabang sekte Zaidi di Yaman.
(ags)