Jakarta, CNN Indonesia -- Korban yang terpenggal dalam serangan di pabrik gas Isere di kota Saint-Quentin-Fallavier, tenggara Perancis tak lain adalah atasan dari sang pelaku.
Dikutip dari media Perancis The Liberation, korban diidentifikasi bernama Herve Cornara, 54, manajer perusahaan transportasi setempat yang tak lain adalah atasan dari sang penyerang, Yassin Sahli, 35 seorang sopir yang tinggal di pinggiran kota Lyon.
(
Baca juga: Istri Penyerang Pabrik Gas Perancis Ikut Ditahan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut The Telegraph, Cornara tinggal di Fontaines-sur-Saône, sebelah utara Lyon. Dia menjalankan bisnis transportasi yang biasa memasuki pabrik gas milik perusahaan Amerika Air Products tersebut.
Kepala Cornara ditemukan tertancap di pagar depan pabrik, dengan dua bendera berbahasa Arab. Dua saksi mata menyatakan bendera tersebut berwarna hitam dengan tulisan berwarna putih, serupa dengan bendera kelompok militan ISIS.
Namun hingga saat ini, belum diketahui motif penyerangan ini, apakah karena alasan pribadi atau untuk menebarkan teror. Presiden Perancis Francois Hollande sebelumnya menyatakan bahwa ini merupakan serangan terorisme.
Sementara sang pelaku berhasil ditahan polisi, bersama dengan istri, saudara perempuan dan satu orang lain yang tidak diketahui identitasnya. Penyelidikan soal keterlibatan mereka dalam serangan ini belum diketahui.
Jaksa Penanganan Kasus Anti-Terorisme di Perancis, Francois Molins memaparkan bahwa serangan di pabrik yang terletak sekitar 30 kilometer dari Lyon ini dimulai pada pagi hari sekitar pukul 10, ketika sebuah mobil van pengiriman barang memasuki gerbang.
Mobil van itu terindentifikasi sebagai mobil pengiriman barang, sedangkan supir mobil van diakui sebagai karyawan pengiriman barang. Berdasarkan hasil identifikasi inilah, mobil van ini berhasil masuk kedalam pabrik.
Berdasarkan peninjauan kamera keamanan, mobil van hilang dari pantauan pandangan sampai tujuh menit kemudian. Lalu, mobil van mulai terlihat kembali dengan kecepatan tinggi menuju sebuah gudang yang berisi tabung aseton, gas, dan udara cair.
Gudang hancur, bagian belakang dan atap mobil van tersangka juga ikut hancur akibat ledakan. Didalam mobil van, pemadam kebakaran juga menemukan sebuah pisau dan bagian tubuh yang terpisah dari kepalanya.
Serangan ini merupakan serangan kedua sejak tragedi tiga hari di kantor majalah satire Charlie Hebdo, dan toko kosher Yahudi di Perancis pada Januari lalu.
(ama/ama)