Germanwings Tawarkan Uang Duka Rp369 Juta ke Keluarga Korban

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 07:30 WIB
Maskapai Germanwings menawarkan uang duka sebesar 25 ribu euro, atau setara dengan Rp369 juta kepada keluarga korban yang tewas dalam insiden Maret lalu.
ang duka sebesar 25 ribu euro tersebut merupakan tambahan dari bantuan keuangan sebesar 50 ribu euro, atau sekitar Rp739 juta yang telah dibayarkan kepada kerabat korban. (Reuters/Eric Gaillard)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai Germanwings menawarkan uang duka sebesar 25 ribu euro, atau setara dengan Rp369 juta kepada keluarga korban yang tewas dalam insiden pesawat Germanwings 4U9525 yang terjadi pada 24 Maret lalu dalam penerbangan dari Barcelona ke Dusseldorf.

Sejumlah bukti menunjukkan bahwa kopilot Andreas Lubitz mengunci kapten pilot di luar pintu kokpit pesawat dan sengaja mengarahkan pesawat ke kaki gunung Alpen. Badan pesawat hancur lebur pun dan seluruh 150 penumpang dan awak yang berada dalam pesawat nahas tersebut tewas.

Uang duka sebesar 25 ribu euro tersebut merupakan tambahan dari bantuan keuangan sebesar 50 ribu euro, atau sekitar Rp739 juta yang telah dibayarkan kepada kerabat korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tambahan uang duka seperti ini jarang terjadi dalam hukum Jerman, tidak seperti di Amerika Serikat.

Maskapai Germanwings, yang merupakan anak perusahaan dari maskapai Lufthansa, menyatakan pada Selasa (30/6) bahwa uang duka ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa simpati terhadap peristiwa nahas tersebut. Germanwings berharap bahwa pemberian uang tersebut dapat adil bagi seluruh keluarga korban.

Germanwings menyatakan bahwa uang duka akan diberikan kepada pada orang tua, pasangan , rekan dan anak-anak dari korban. Kerabat dekat yang tinggal di Jerman juga dapay mengklaim uang duka tambahan sebesar 10 ribu euro atau Rp147 juta sebagai kompensasi untuk setiap masalah kesehatan.

Keluarga korban juga dapat mengklaim biaya keuangan lainnya, seperti biaya pemakaman atau uang pensiun hilang. (Baca juga: Siapa Saja Korban Pesawat Germanwings?)

Meski demikian, salah satu pengacara yang mewakili keluarga korban asal Jerman, Giemulla, menyatakan bahwa tawaran uang duka tersebut tidak cukup. Giemulla menilai tawaran ini "benar-benar tidak memadai".

Giemulla memaparkan bahwa Lufthansa mengeluarkan biaya sebesar 200 juta euro, atau sekitar Rp2,9 triliun untuk pemogokan pilot pada tahun lalu. Sementara dengan tawaran uang duka sebesar 25 ribu euro untuk keluarah korban, Germanwings diperkirakan hanya akan mengeluarkan uang sbesar 7,5 juta euro, atau setara dengan Rp110 miliar.

Menanggapi hal ini, Lufthansa mengatakan bahwa tawaran uang duka tersebut telah melampaui tawaran uang duka lainnya pada kasus yang serupa.

Secara terpisah, sebuah satgas dibentuk di Jerman untuk meninjau keamanan pintu kokpit dan pemeriksaan pilot setelah kecelakaan tersebut. Maskapai diminta unruk memperkuat layanan karyawan yang memungkinkan awak pesawat melaporkan masalah mereka atau masalah yang sepertinya dialami oleh awak lainnya untuk mencegah peristiwa serupa terjadi.

Pertemuan berbagai maskapai di Miami bulan ini menyerukan bahwa cara tersebut dinilai dapat efektif untuk sebagai langkah pencegahan.

Satgas tersebut akan melaporkan temuannya kepada otoritas Eropa dan internasional. Satgas ini juga akan merekomendasikan layanan karyawan semacam ini wajib disediakan oleh para maskapai. (ama/ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER