Gaza, CNN Indonesia -- Kelompok ISIS mengancam akan melebarkan sayap mereka ke Gaza, Palestina, dan menggulingkan Hamas. Dalam video terbarunya, ISIS mengatakan Hamas layak digulingkan karena tidak menerapkan syariah agama di Gaza.
Diberitakan Reuters, Selasa (30/6), video ini merupakan bentuk tantangan terbuka dari ISIS untuk Hamas di Gaza. Hamas sendiri belakangan gencar memberangus kelompok jihadi yang menolak gencatan senjata dengan Israel dan rekonsiliasi dengan Fatah.
"Kami akan mencabut hingga ke akar negara Yahudi (Israel) dan kalian (Hamas) dan Fatah, dan semua kelompok sekuler yang tidak ada apa-apanya," ujar seorang anggota Hamas dalam sebuah video yang ditujukan untuk "tiran Hamas."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS mengatakan bahwa syariah Islam akan ditegakkan di Gaza jika Hamas berhasil disingkirkan.
"Kami bersumpah apa yang terjadi di Syam hari ini, dan di kamp Yarmouk, akan juga terjadi di Gaza," ujar ISIS, merujuk pada penyerangan ke kamp pengungsi Palestina di Yarmouk, dekat Damaskus, Suriah.
Belum ada komentar dari Hamas terkait tantangan ini.
Hamas adalah partai yang memerintah Gaza dan menentang pembentukan negara Israel. Perlawanan Hamas terhadap kelompok jihadi di Gaza membuktikan bahwa misi mereka lebih mengutamakan nasionalisme Palestina ketimbang perang berlandaskan agama.
Seperti pemerintah lainnya, Hamas juga berupaya membendung rekruitmen ISIS dari Gaza. Namun karena kelompok ini dicap teroris oleh Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa, upaya mereka tidak mendapatkan dukungan internasional.
Menteri Intelijen Israel, Israel Katz, menuduh Hamas bekerja sama dengan simpatisan ISIS di Sinai, Mesir. Tuduhan ini dibantah keras oleh Hamas.
Katz mengatakan, Hamas dan ISIS sama-sama punya kebencian yang besar terhadap Israel dan Yahudi. "Ada kerja sama antara mereka dalam hal penyelundupan senjata dan serangan teroris," kata Katz.
(den)