Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Iran mengatakan telah merepatriasi cadangan emas mereka sebanyak 13 ton dari Afrika Selatan. Sebelumnya emas ini tidak bisa dikirimkan selama dua tahun karena pembekuan aset, salah satu bentuk sanksi Barat untuk program nuklir Iran.
Diberitakan Al-Arabiya yang mengutip kantor berita IRNA, Rabu (1/7), Gubernur Bank Sentral Iran Valiollah Seif mengatakan bahwa pengiriman emas itu dilakukan setelah dicapai kesepakatan kelonggaran sanksi di sela-sela perundingan Iran dan negara Barat di Wina terkait nuklir.
"Total 13 ton emas yang dibeli sebelumnya dan disimpan di Afrika Selatan dalam dua tahun terakhir dan tidak bisa dikirim ke Iran karena sanksi, akhirnya dikirim ke Bank Sentral Iran tadi malam," kata Seif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emas itu dikirimkan dalam tiga kali pengiriman sejak awal pekan ini. Sebanyak empat ton emas dikirimkan terakhir pada Selasa lalu ke bank pusat Iran.
Selain emas, Iran juga mendapatkan kelonggaran sanksi berupa pencairan uang tunai sebesar hampir US$12 miliar jika perundingan yang akan dilanjutkan pekan depan berlangsung lancar.
Sebelumnya tahun 2013 Iran mendapatkan pencairan aset sebesar US$4,2 miliar dalam kesepakatan sementara dengan Amerika Serikat. Tahun lalu aset Iran sebesar US$2,8 miliar juga dicairkan oleh pemerintah Barack Obama agar Teheran berkomitmen dalam perundingan.
Menurut data Washington, ada sekitar US$100 miliar aset Iran di seluruh dunia dibekukan akibat sanksi Barat terhadap program nuklir dan dukungan Teheran terhadap kelompok teroris yang anti-Israel.
Dalam perundingan nuklir, Iran berharap Barat bisa menghapuskan sanksi secara keseluruhan. Sementara Barat yang digawangi AS ingin sanksi dihapus berkala sambil melihat keseriusan Iran mengurangi kapasitas nuklir mereka sehingga tidak bisa dibuat senjata.
(den)