Dua Remaja Perempuan Inggris yang Ikut ISIS Sudah Menikah

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Minggu, 05 Jul 2015 01:02 WIB
Dua dari tiga siswi asal London timur Inggris, yang melarikan diri lantas bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah dikabarkan telah menikah.
Dokumentasi ketiga gadis asal Inggris saat lari dari keluarganya menuju Suriah untuk bergabung dengan ISIS, Februari lalu. (Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua dari tiga siswi asal London timur Inggris, yang melarikan diri lantas bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah dikabarkan telah menikah. Kabar ini diterima oleh keluarga mereka di Inggris setelah dua perempuan itu diberi izin untuk memberi kabar atas pernikahannya oleh otoritas ISIS.

Sebelumnya, Shamima Begum gadis berusia 15 tahun, Kadiza Sultana, 16, dan Amira 15, lari dari keluarganya di Inggris pada bulan Februari lalu. Tindakan nekat itu dilaksanakan setelah mereka berhasil menipu orang tua dan saudara kandungnya. (Baca juga: Biayai Perjalanan Menuju ISIS, Gadis London Curi Perhiasan)

Salah seorang dari dua gadis yang menikah itu memberitahukan kabar pernikahannya menggunakan pesawat telepon, Sedangkan satu gadis lainnnya menggunakan media sosial untuk memberitahu orang-orang tercintanya, seperti diberitakan The Guardian.

Kepada keluarganya, ketiga siswi ini mengaku telah dipisahkan selama beberapa pekan, tak lama setelah gadis-gadis awalnya tinggal bersama. Mereka sempat diplot melakukan perjalanan bersama-sama, menyusun daftar belanja barang untuk mengambil dengan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini mereka tinggal dan hidup di dalam dan di sekitar kota Raqqa, Suriah, yang diketahui sebagai basis dari kelompok teror ISIS. (Baca juga: Kisah Menegangkan Wartawati Memancing Cinta Militan ISIS)

Dalam keterangannya jugakepada pihak keluarga, para gadis yang menikah ini bercerita ihwal bagaimana proses perjodohan berlangsung. Menurut mereka setelah otoritas ISIS menyatakan bahwa mereka sudah cukup memenuhi syarat untuk menikah dengan para lelaki anggota ISIS, mereka diberi semacam “katalog” agar mereka bisa memilih.

Kemudian para gadis ini memilih siapa yang pantas menjadi pendamping hidupnya. Pilihan mereka sangat terbatas hanya bisa bagi parapria yang masuk dalam katalog calon mempelai pria ISIS. Diyakini, para gadis ini dipersunting oleh para pria yang jauh lebih tua daripada mereka. (Baca juga: Gadis Inggris yang Bergabung ISIS Terlihat dalam Rekaman CCTV)


(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER