Hari Ini Rakyat Yunani Tentukan Nasib Lewat Referendum

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Minggu, 05 Jul 2015 11:50 WIB
Ekonomi Yunani terpuruk dan butuh utang baru dari Eropa. Rakyat Yunani akan tentukan sendiri, apakah akan patuh atau membangkang desakan Troika.
Ekonomi Yunani terpuruk dan butuh utang baru dari Eropa. Rakyat Yunani akan tentukan sendiri, apakah akan patuh atau membangkang desakan Troika. (Reuters/Peter Nicholls)
Athena, CNN Indonesia -- Hari ini rakyat Yunani akan menentukan nasib perekonomian mereka sendiri. Pemerintah telah memberikan mandat pada rakyat untuk memilih apakah akan patuh pada tuntutan penghematan dari kreditur atau tegas menolak desakan Troika: Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan IMF.

Minggu (5/6) rakyat Yunani menggelar referendum "ya" dan "tidak" demi mendapatkan utang baru dari lembaga dunia. Tujuh tahun sudah perekonomian Yunani melarat.

Publik Yunani saat ini terbagi dua. Sebagian memilih "ya" agar pemerintahan Perdana Menteri Alexis Tsipras menuruti permintaan penghematan anggaran yang akan merugikan rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat survei menunjukkan bahwa "ya" mendominasi penghitungan suara.

Sebagian lainnya memilih "tidak" karena mulai lelah dengan dompet yang kosong karena tunjangan mereka disunat pemerintah. Troika menuntut kenaikan pajak dan pemotongan tunjangan pensiun demi utang baru.

Rakyat yang mengatakan "tidak" setuju dengan perkataan Tsipras, bahwa Eropa telah memeras mereka.

Tanpa penghematan tambahan pun, Yunani telah terpuruk. Satu dari empat orang di negara itu menganggur. Lima tahun sudah mereka terpaksa mengencangkan ikat pinggang, sekarang harus diperketat lagi.

Para pensiunan menangis di pintu bank saat mereka keluar dengan tangan hampa karena tunjangan dipangkas. Pemandangan ini kian tidak asing, bahkan telah jadi simbol Yunani yang berada di ujung pailit.

"Sebagai wanita Yunani, saya malu pada mereka yang akan memilih 'ya' karena takut meninggalkan euro. Mereka meminta kami diperbudak tanpa henti, saya tersinggung," kata Tenekidou Ermioni, guru berusia 54 tahun.

Para pembuat kebijakan di Eropa dan para investor khawatir, penolakan terhadap tuntutan Troika hanya akan menyeret Yunani keluar dari euro, memicu ketidakstabilan perekonomian global dan pasar finansial.

Tsipras akhirnya menyerahkan keputusan pada rakyat.

"Pada Minggu kita harus mengirim pesan demokrasi dan martabat kita pada dunia," kata Tsipras dalam aksi ribuan orang dalam kampanye "tidak" untuk penghematan.
Para pensiunan di Yunani kesulitan mencairkan tunjangan mereka yang sebelumnya telah disunat pemerintah. (Reuters/Stefanos Rapanis)
Referendum akan dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat dan ditutup pukul 19 malam. Hasilnya akan diketahui pada pukul 9 malam nanti.

Menteri Keuangan Eropa Yanis Varoufakis menjanjikan bahwa para kreditur Eropa akan langsung memberikan persyaratan yang lebih baik, termasuk pelonggaran utang dan penghematan yang lebih ringan, jika rakyat memilih "tidak". Janji Varoufakis ini oleh para pejabat dan menteri Uni Eropa disebut sebagai "ilusi yang kejam."

Jika Yunani memilih "ya" untuk dana talangan baru, maka Tsipras dan Varoufakis diperkirakan akan mundur. Jika demikian, muncul ketidakpastian baru seiring upaya partai politik mempersatukan pemerintahan agar bisa terus bernegosiasi dengan para peminjam.

Para kreditur Eropa mengatakan "ya" akan memberi harapan baru bagi Yunani. Namun kebijakan pengendalian peredaran uang, dan gagal bayar terhadap IMF pekan lalu telah melemahkan posisi ekonomi dan kemampuan bayar Yunani, sehingga dana talangan atau paket bailout nanti akan diiringi dengan persyaratan yang lebih ketat ketimbang pekan lalu.

[Gambas:Video CNN]

Tapi "tidak" malah akan memberi penderitaan lebih besar dan kemungkinan ambruknya sistem keuangan Yunani dengan tiba-tiba.

Para pembuat kebijakan di Eropa mengatakan, voting "tidak" akan terbaca sebagai pembangkangan dan penolakan dialog dengan para kreditur dan euro, membuat Yunani berdiri sendiri tanpa ada jalan keluar pemasukan dana demi menghindari kebangkrutan.

Ada kekhawatiran lainnya, yaitu protes berujung kekerasan yang akan terjadi jika ketidakpastian terus terjadi. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER