Kabur ke Finlandia, Ilmuwan Korut Bawa Bukti Senjata Kimia

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2015 14:39 WIB
Ilmuwan Korea Utara membelot dan berupaya kabur ke Finlandia sembari membawa sejumlah data yang diyakini berisi bukti percobaan kimia terhadap tubuh manusia.
Menurut penelitian SAIS, Korea Utara diketahui memproduksi 20 bahan kimia berbeda yang digunakan untuk persenjataan. (Thinkstock/Goddard_Photography)
Seoul, CNN Indonesia -- Seorang ilmuwan biokimia Korea Utara membelot dan pergi ke Finlandia sembari membawa data berisi informasi mengenai percobaan kimia terhadap manusia yang ia akan hadirkan di dalam parlemen Uni Eropa.

Ilmuwan ini melarikan diri dari pusat penelitian lewat perbatasan China pada 6 Juni lalu melalui Filipina, menurut sumber kelompok hak asasi manusia Korea Utara kepada kantor berita Yonhap.

"Alasan nyatanya untuk membelot adalah ia merasa skeptis dengan penelitiannya," ujar kelompok tersebut kepada Yonhap, dikutip dari The Independent, Jumat (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berusia 47 tahun ini mengaku kepada kelompok HAM Korea Utara tersebut bahwa ia membawa 15 GB data berisi informasi tentang percobaan kimia terhadap manusia yang sedang ia teliti di laboratoriumnya.

Ia pun berencana membuka informasi ini di hadapan parlemen Uni Eropa pada Juli, menurut Yonhap.

Direktur Komiter HAM basis Amerika Serikat di Korea Utara, Greg Scarlatoiun mengatakan kepada harian Finlandia, Helsingin Sanomat, bahwa pengakuan ilmuwan ini sepertinya bisa dipercaya.

"Kami pernah diberitahu perihal serupa beberapa waktu lalu bahwa percobaan kimia terhadap manusia ini telah dibawa keluar dari kamp penjara," ujar Scarlatoiun.

Ia juga meyakini data-data yang dibawa oleh ilmuwan tersebut juga menyimpan bukti bahwa Korea Utara memiliki senjata kimia yang disimpan di dalam tubuh manusia.

Menteri Luar Negeri Finlandia mengatakan kepada Helsingin Samomat bahwa pihaknya belum bisa mengonfirmasi apakah ilmuwan tersebut telah masuk ke negaranya atau mengomentari rencananya untuk mengambil bukti dan membawanya ke parlemen.

Secara resmi, Korea Utara mengaku bahwa pihaknya tidak memiliki senjata kimia. Namun, menurut penelitian Institut Korea-AS di SAIS yang dipublikasikan oleh 38North, Korea Utara diketahui memproduksi 20 bahan kimia berbeda yang digunakan untuk persenjataan.

Meski jumlah bahan kimia itu sulit dipastikan, namun diperkirakan Korea Utara memproduksi 4.500 ton bahan kimia pada masa tenang dan 12 ribu pada masa perang.

Ilmuwan Korea Utara ini bukan yang pertama membelot dan mengklaim negaranya tidak etis dalam metode uji coba. Pada Desember 2014, seorang mantan pasukan khusus Korea Utara membelot dan menceritakan bagaimana rezim pemerintahannya menguji coba senjata kimia dan biologi kepada anak-anak dan orang dewasa yang cacat. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER