Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga bersaudara asal Arab Saudi ditahan atas keterlibatan mereka dalam pengeboman di sebuah masjid Syiah di Kuwait bulan lalu yang menewaskan 27 orang.
Diberitakan Reuters, Selasa (7/7), juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan bahwa ketiga kakak-beradik itu adalah "bagian dari pengeboman teroris penuh dosa yang mengincar masjid Imam al-Sadeq di Kuwait."
Dua dari tersangka, Majed dan Mohammed al-Zahrani, memainkan peran mengantarkan peledak ke pelaku di Kuwait. Mereka berkendara menyeberang perbatasan ke Kuwait sambil membawa peledak yang diletakkan di dalam kotak pendingin es.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian mereka menyerahkan bom itu ke Abdul-Rahman Sabah Aidan, penduduk ilegal Kuwait yang lalu mengantarkan pengebom bunuh diri melancarkan aksinya.
Penyelidik menemukan bahwa peledak yang mereka gunakan sama dengan dua pengeboman bunuh diri sebelumnya pada 22 dan 29 Mei di masjid Syiah di sebelah timur Arab Saudi.
Majed ditahan di di kota Taif sementara Mohammed tertangkap dalam baku tembak di sebuah rumah dekat perbatasan Kuwait, melukai dua orang polisi. Tersangka ketiga masih dirahasiakan nama dan perannya di peristiwa itu.
Mereka memiliki saudara keempat yang saat ini berada di Suriah dan merupakan anggota ISIS.
Pengeboman di Kuwait itu adalah serangan yang paling mematikan di antara negara-negara Arab lainnya sejak operasi pemberantasan al-Qaidah dicanangkan.
(stu)