Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok politik independen yang mendukung Jeb Bush dalam bursa calon presiden Amerika Serikat mengumpulkan dana sebesar US$103 juta, atau sekitar Rp1,3 triliun selama enam bulan pertama tahun 2015.
Dana begitu besar yang dikumpulkan oleh kelompok The Right to Raise tersebut kemudian akan digabungkan dengan dana kampanye sebesar US$11,4 juta atau sekitar Rp151 miliar yang berhasil dikumpulkan tim kampanye Bush di kuartal kedua tahun ini.
(
Baca juga: Jeb Bush: Warga AS Harus Menambah Jam Kerja)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeb Bush, yang merupakan putra mantan presiden AS ke-41, George H. W. Bush, dan adik mantan presiden AS ke-43, George W. Bush ini akan bertarung dengan sejumlah politisi Partai Republik untuk menjadi calon presiden AS.
"Jeb berterima kasih atas dukungan dan antusiasme yang sangat luar biasa sejak ia meluncurkan kampanyenya," kata Woody Johnson, ketua penggalangan dana kampanye Bush, Kamis (9/7).
Pada akhir Juni lalu, Super PAC, komite aksi politik yang dapat mengumpulkan dana kampanye tak terbatas namun dilarang berkordinasi langsung dengan kandidat presiden menyatakan pihaknya telah mengantongi dana sebesar US$100 juta untuk kampanye Bush, sebuah prestasi yang akan membuat gentar pada bakal calon Gedung Putih lainnya.
Super PAC kini telah menjadi alat penting bagi bakal calon presiden yang ingin mendapatkan dukungan dari para pendonor raksasa.
Hingga saat ini, belum ada kandidat yang berhasil mengumpulkan dana kampanye sebanyak itu. Mantan menteri luar negeri AS, Hillary Clinton mengumumkan pada awal Juli lalu bahwa timnya telah berhasil mengumpulkan dana kampanye sebesar US$45 juta, atau Rp599 miliar dalam kuartal pertama tahun 2015.
Clinton, yang turut mencalonkan diri dalam pemilu AS dari Partai Demokrat, menegaskan bahwa 91 persen pendonornya bukanlah pendonor kelas atas, melainkan warga menegah ke bawah, dengan masing-masing sumbangan berkisar US$100 (Rp1,3 juta) atau kurang dari itu.
Hal ini sangat berbeda dengan laporan kelompok Right to Raise, pengumpul donor dari Super PAC, yang menyatakan bahwa 95 persen pendonor mereka masing-masing menyumbang US$25 ribu (Rp332 juta) atau kurang dari itu. Kelompok ini juga mengklaim bahwa mereka memiliki dana kampanye tunai sekitar US$98 juta atau setara dengan Rp1,3 triliun.
Sementara, politisi konservatif yang menjabat sebagai Senator Texas, Ted Cruz, menyatakan tim kampanyenya berhasil mengumpulkan US$14,2 juta atau setara dengan Rp189 miliar. Digabungkan dengan sumbangan dari pendukungnya di Super PAC sebanyak U$37 juta (Rp492 miliar), dana kampanye Cruz kini berjumlah US$51 juta (Rp679 miliar).
Kandidat Republik lainnya, Marco Rubio, menyatakan hingga Juni lalu pendukungnya telah berhasil mengumpulkan dana sekitar US$16 juta, atau sekitar Rp213 miliar.
Seluruh jumlah dana kampanye para bakal calon presiden yang terkumpul harus dibuka kepada publik As pada 15 Juli 2015 mendatang.
(ama/stu)