Paraguay, CNN Indonesia -- Paus Fransiskus mengaku bersalah karena selama ini ia seakan melupakan masyarakat kelas menengah akibat terlalu fokus mengurusi masyarakat kelas bawah.
Pernyataan tersebut disampaikan Paus pada Senin (13/7) kepada media yang meliput kunjungannya ke Ekuador, Paraguay dan Bolivia, seperti yang dilansir dari
Reuters.
Sebelum memberikan pernyataan di atas pesawat yang ditumpanginya, seorang wartawan menanyakan kepada Paus mengapa dirinya jarang membahas persoalan hidup yang selama ini dialami oleh masyarakat kelas menengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda benar, saya memang jarang membahasnya," kata Paus sambil tersenyum dan mengucapkan terima kasih karena sang wartawan telah mengingatkannya.
"Dunia berputar dan telah banyak berubah. Masyarakat kelas menengah semakin tersudut, karena jarak antara si kaya dan si miskin semakin besar. Mungkin ini adalah salah satu kealpaan saya," lanjut Paus.
Saat melawat ke Ekuador, Bolivia dan Paraguay, Paus sempat menyebutkan kalau sikap menghalalkan uang adalah salah satu ciri-ciri sifat yang tidak terpuji.
Kunjungannya sempat mendapat sorotan ketika ia meminum teh yang mengandung daun koka, bunga chamomile dan biji jinten ketika berada dalam sebuah pesawat yang sedang menuju Bolivia dari Ekuador, untuk mencegah rasa pusing dan mual saat tiba di bandara internasional tertinggi di dunia.
Lawatan Paus masih akan berlanjut ke Kuba dan Amerika Serikat pada September nanti. Direncanakan, Paus juga akan berpidato di markas Perserikatan Bangsa Bangsa di New York.
(ard/ard)