Demonstrasi Anti-Bailout di Yunani Berujung Kerusuhan

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jul 2015 02:35 WIB
"Kesepakatan bailout bertentangan dengan hak semua orang, terutama kaum pekerja," kata seorang demonstran.
Kerusuhan di Yunani. (REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Athena, CNN Indonesia -- Demonstran di Yunani melemparkan sejumlah bom molotov ke arah polisi di depan gedung parlemen pada Rabu (14/7) waktu setempat menjelang pemungutan suara kesepakatan bailout.

Kerusuhan ini merupakan yang terparah selama dua tahun terakhir di Yunani.

Polisi membalas lemparan bom molotov para demonstran dengan tembakan gas air mata, sehingga ribuan demonstran melarikan diri ke arah Syntagma Square.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, ribuan demonstran menduduki jalan di Athena dan menggelar aksi damai sebagai bentuk penentangan kesepakatan bailout yang diklaim demi menyelamatkan Yunani dari kebangkrutan.

Aksi protes yang berujung kerusuhan jarang terjadi, apalagi setelah partai sayap kiri Syriza menduduki kursi pemerintahan Yunani pada Januari ini.

Sebelum kerusuhan terjadi, para demonstran mengibarkan spanduk yang bertuliskan "Tunda Bailout!" dan "Katakan Tidak Untuk Aturan UE, ECB dan IMF!".

"Kesepakatan bailout bertentangan dengan hak semua orang, terutama kaum pekerja," kata demonstran berusia 19 tahun, Dimitris.

Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras awal pekan ini mengaku tidak memercayai langkah-langkah ekonomi baru yang dipaksakan kepadanya oleh para kreditor Eropa sebagai syarat pemberian dana talangan senilai US$96 miliar.

Kesepakatan tersebut memerlukan persetujuan dan retifikasi dari parlemen Yunani, sebelum dana talangan dapat dikucurkan oleh kreditor Eropa untuk menghindari Yunani dari jurang kebangkrutan.

"Kami tidak percaya kepada kesepakatan yang dipaksakan kepada kami," kata Tsipras dalam wawancara di televisi nasional sesaat setelah berunding dengan 18 negara zona euro di Brussels, Belgia, awal pekan lalu, dikutip dari CNN.

Kerusuhan di Yunani. (REUTERS/Jean-Paul Pelissier)

Meskipun tidak memercayai paket reformasi tersebut, Tsipras mengungkapkan akan menindaklanjuti dan memastikan kesepakatan ini diterapkan dengan baik.

Selama berbulan-bulan, Tsipras dan partainya, Syriza melontarkan penentangan terhadap paket reformasi ekonomi yang disertai langkah penghematan. Namun, Tsipras terpaksa menerima reformasi ekonomi itu untuk menjaga agar negaranya tetap berada di zona euro.

Dalam paket reformasi ekonomi itu, parlemen Yunani harus secara resmi menyetujui sejumlah langkah, seperti memperbaiki sistem pajak pertambahan nilai (PPN) dan memperluas basis pajak untuk meningkatkan pendapatan.

Kerusuhan di Yunani. (REUTERS/Jean-Paul Pelissier)

Langkah ini kemungkinan besar menyebabkan peningkatan penjualan pajak makanan di restoran dan barang lainnya hingga mencapai 23 persen. Selain itu, pajak badan perusahaan dapat naik dari 26 persen menjadi 28 persen.

Selain itu, Yunani terpaksa mereformasi kebijakan pensiun, dengan meningkatkan standar usia pensiun di usia 67 tahun dan mencegah warganya untuk pensiun dini.

Para kreditor zona Euro juga meminta Yunani untuk menjaga independensi badan statistik nasional dan memotong anggaran belanja negara.

Diperkirakan, sebagian besar anggota parlemen Yunani akan menyetujui paket reformasi ekonomi ini, meskipun sejumlah politisi partai Syriza diduga akan menolak. Pada pekan ini, Yunani harus menyetujui empat persayaratan tersebut. (ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER