Rombak Kabinet, PM Yunani Copot Para Menteri Beraliran Kiri

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jul 2015 12:12 WIB
PM Yunani, Alexis Tsipras memecat sejumlah menteri sayap kiri dalam perombakan kabinetnya, menyusul pemberontakan pada paket dana talangan pekan ini.
PM Yunani, Alexis Tsipras memecat sejumlah menteri sayap kiri dalam perombakan kabinetnya, menyusul pemberontakan pada paket dana talangan pekan ini. (Reuters/Alkis Konstantinidis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras memecat sejumlah menteri sayap kiri dalam perombakan kabinetnya, Jumat (17/7), menyusul pemberontakan di tubuh partainya terhadap kesepakatan dana talangan baru yang disepakati pada pekan ini. Sejumlah menteri yang dipecat antara lain adalah Menteri Energi Panagiotis Lafazanis dan dua wakil menteri lainnya.

Dilaporkan Reuters, Tsipras, 40, tengah berupaya membersihkan upaya pemberontakan di Partai Syriza setelah 39 anggota parlemen dari partai tersebut menolak mendukung pemerintah terkait dana talangan baru yang penuh dengan syarat ketat dari kreditor Eropa, seperti pengurangan belanja negara, reformasi pensiun, dan peningkatan pajak.

(Baca juga: PM Yunani: Saya Tidak Percaya Paket Reformasi Ekonomi)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perombakan parlemen merupakan salah satu syarat dari para kreditor Eropa sebelum memulai pembicaraan atas dana talangan yang dibutuhkan Yunani untuk tetap berada di zona euro dan terhindar dari jurang kebangkrutan.

Meskipun demikian, susunan menterian di lembaga perekonomian utama negara ini tidak berubah. Kementerian Keuangan tetap dipimpin oleh Euclid Tsakalotos yang baru beberapa pekan dilantik menggantikan Yanis Varoufakis. Sementara, Menteri Ekonomi tetap dipegang George Stathakis.

Tsipras mengganti Menteri Tenaga Kerja, Panos Skourletis, salah satu menteri yang disebut-sebut sekutu terdekatnya. Menteri Reformasi Administrasi, George Katrougalos akan mengambil alih di kementerian tersebut.

Tsipras juga mengganti Menteri Energi, Lafazanis, yang juga merupakan pemimpin Platform Kiri Syriza, sebuah faksi yang sangat menentang dana talangan dalam partai tersebut.

Dengan turunnya Lafazanis, Tsipras akan bertanggung jawab langsung terhadap sejumlah masalah privatisasi lembaga energi Yunani yang sensitif, yang juga menjadi syarat dalam dana talangan tersebut.

(Baca juga: Parlemen Setujui Syarat Bailout Eropa, Tsipras Babak Belur)

Perombakan kabinet ini telah diperkirakan sejak sejumlah politisi Partai Syriza tidak mendukung dana talangan dalam jajak pendapat parlemen untuk meratifikasi undang-undang terkait dana talangan terbaru tersebut.

Selain Lafazanis, wakil menteri tenaga kerja, Dimtris Stratoulis dan wakil menteri pertahanan, Costas Isychos juga kehilangan posisi mereka.

Stratoulis digantikan oleh Pavlos Chaikalis, mantan aktor dari mitra koalisi sayap kanan Syriza, The Independent Greeks. Sementara, mantan wakil menteri keuangan, Nadia Valavani, yang juga menentang dana talangan, mengundurkan diri awal pekan ini sebelum pemungutan suara parlemen. Valavani digantikan oleh Tryfon Alexiadis, anggota terkemuka dari serikat ahli pajak Yunani.

Selain itu, Christoforos Vernardakis, seorang akademisi terkemuka di Yunani, akan menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan, sementara anggota parlemen dari Syriza, Olga Gerovasili dilantik sebagi juru bicara pemerintah yang baru. Seluruh menteri baru dalam kabinet Tsipras akan dilantik pada Sabtu (18/7).

Tsipras menolak pemilihan umum parlemen sebelum kesepakatan dana talangan disetujui. Meski demikain, Menteri Dalam Negeri Yunani, Nikos Voutsis memaparkan pada pekan ini bahwa pemilu diperkirakan terjadi pada September atau Oktober mendatang.

Perombakan kabinet Tsipras bertepatan dengan persetujuan dari parlemen Jerman bahwa zona euro dapat bernegosiasi terkait dana talangan ketiga untuk Yunani. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER