Athena, CNN Indonesia -- Yunani membuka dan memerintahkan bank-banknya untuk membayar miliaran Euro milik kreditur internasional pada Senin (20/7) sebagai tanda awal kembalinya situasi ke normal setelah perjanjian pada pekan lalu menghasilkan paket baru atas reformasi dana talangan yang sulit, seperti dilansir dari Reuters.
Pelanggan mengantri saat cabang-cabang bank buka untuk pertama kalinya dalam tiga minggu pada Senin setelah mereka tutup untuk menyelamatkan sistem dari kebangkrutan akibat banjirnya penarikan uang.
Sementara itu, peningkatan pajak pertambahan nilai yang disepakati dalam term dana talangan juga turut menghasilkan dampak, seperti pertambahan nilai pada makanan olahan dan transportasi publik, naik dari 13 persen menjadi 23 persen. Pasar saham tetap tutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Penutupan bank merupakan pertanda paling nyata atas krisis yang membawa Yunani nyaris meninggalkan mata uang Euro awal bulan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembukaan kembali atas bank tersebut disusul oleh penerimaan setengah hati Perdana Menteri Alexis Tsipras atas paket sulit tuntutan dana talangan dari partner Eropanya. Namun, sebuah revolusi dari Partai Syriza yang sedang berkuasa saat ini mengancam stabilitas pemerintahan Alexis dan pejabat mengatakan pemilihan baru mungkin akan diadakan pada bulan September atau Oktober.
"Bukanya kembali bank merupakan suatu hal positif meskipun dampak psikologis kepada warga melebihi apapun,"kata Nikos Koulopoulus, seorang pensiunan berusia 65 tahun, kepada Reuters. "Karena sejujurnya tidak banyak yang berubah mengingat kontrol kapital masih terjadi," kata dia.
Bagaimanapun, batasan penarikan uang akan tetap ada pada 420 Euros atau sekitar US$455 per minggu alih-alih 60 Euros per hari pada masa sebelumnya. Sementara itu, pembayaran dan transfer telegram di luar negeri tidak memungkinkan - sebuah situasi yang disebut oleh Konselor Angela Merkel sebagai 'bukan suatu kehidupan normal' -. Hal itu juga menjamin negosiasi cepat dalam talangan yang baru, yang diperkirakan berharga sampai 86 miliar Euros.
"Kontrol kapital dan pembatasan atas penarikan uang akan tetap terjadi namun kami memasuki tahapan baru di mana kami berharap itu menjadi salah satu pertanda situasi normal," kata Kepala Asosiasi Bank Yunani, Louka Katseli.
Yunani akan mampu untuk mendepositokan cek namun tidak uang tunai, membayar tagihan serta memiliki akses atas kotak deposit keamanan dan menarik uang tanpa menggunakan kartu ATM.
Para pejabat bank mengatakan akan terdapat gangguan minor setelah interupsi layanan namun mereka berharap pelayanan akan kembali membaik.
(utd)