Terkait Investigasi 1MDB, Tiga Pejabat Malaysia Ditangkap

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Minggu, 02 Agu 2015 11:52 WIB
Malaysia menangkap tiga orang diduga membocorkan dokumen palsu soal penaganan kasus korupsi 1MDB kepada situs pengkritik pemerintah Malaysia.
Penyelidikan terhadap kasus korupsi 1MDB menemukan aliran dana sebesar US$700 juta, atau sekitar Rp9,4 triliun ke rekening pribadi Najib. (Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Malaysia dan Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) pada Sabtu (1/8) menangkap seorang wakil jaksa penuntut umum, seorang mantan penasihat MACC dan pejabat dari Dewan Kejaksaan Agung (AGC) yang diduga terkait dalam "laporan fitnah" yang diluncurkan Clare Rewcastle-Brown dari Sarawak Report soal aliran dana jutaan dolar dari lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad ke rekening pribadi Perdana Menteri Najib Razak.

Dikutip dari Channel NewsAsia, polisi Malaysia memaparkan bahwa tiga orang tersebut tengah diselidiki sehubungan dengan bocornya informasi resmi pemerintah yang "disalahgunakan."

Ahmad Sazilee Khairi, wakil jaksa penuntut umum yang ditangkap, merupakan pejabat yang termasuk dalam satuan tugas khusus yang menyelidiki tuduhan kasus korupsi 1MDB yang menemukan aliran dana sebesar US$700 juta, atau sekitar Rp9,4 triliun ke rekening pribadi Najib.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan, Inspektur Jenderal Polisi, Khalid Abu Bakar menyatakan bahwa dua pejabat lainnya, yaitu Jessica Gurmeet Kaur dari AGC dan mantan penasihat MACC, Rashpal Singh, ditangkap berdasarkan berbagai laporan terhadap Clare Rewcastle Brown, editor Sarawak Report, situs yang berbasis di London.

"Polisi meminta pernyataan dari ketiga orang tersebut terkait sejumlah laporan terhadap pemberitaan Rewcastle-Brown yang diduga mengandung unsur fitnah," kata Khalid.

Dilaporkan Malaysia-Today, Rashpal diduga mengadakan pertemuan dengan Rewcastle-Brown di Hyde Park, London, dan membocorkan penemuan baru dalam investigasi kasus korupsi 1MDB untuk dipublikasikan di Sarawak Report. Bersama Rasphal, Jessica juga diduga membocorkan laporan rahasia tersebut.

"Penyelidikan ini juga termasuk tuduhan bocornya dokumen negara yang dilakukan oleh sejumlah oknum," kata Khalid tanpa menyebutkan siapa oknum yang dimaksud, dikutip dari The Sun Daily.

Khalid juga mengungkapkan bahwa sejumlah pejabat dari bank sentral, Bank Negara, dan bank komersial lainnya yang terkait dalam penyelidikan 1MDB, juga akan dipanggil untuk membantu penyelidikan.

Khalid mengatakan penyelidikan akan dilakukan secara adil dan transparan, sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara tersebut.

Ancaman mati

Sarawak Report merupakan salah satu situs yang banyak mempublikasikan berbagai tuduhan dan kritikan terhadap pemerintah Malaysia. Editor dan pendirinya, Clare Rewcastle-Brown mengakui dirinya mendapat berbagai ancaman, termasuk ancaman mati, dari berbagai pihak yang meminta dirinya menghentikan laporan soal tuduhan korupsi di badan 1MDB.

Meski demikian, Rewcastle-Brown mengaku tidak akan berhenti melaporkan kasus ini. "Ancaman terberat saat ini sepertinya datang dari berbagai menteri di pemerintahan Malaysia yang bermimpi dapat menahan saya dan mengekstradisi saya kembali ke Malaysia untuk diadili," kata Rewcastle-Brown kepada The Malaysian Insider.

Sarawak Report, yang didirikan Rewcastle-Brown lima tahun lalu, menuai kecaman dari pemerintah Malaysia karena melaporkan sejumlah kritikan terhadap penanganan kasus dugaan korupsi di 1MDB yang sarat utang.

Rewcastle-Brown juga dituduh mencampuri urusan internal Malaysia, dan berupaya "mengkolonisasi" negara tersebut melalui berbagai laporannya di Sarawak Report. Tuduhan lainnya, Rewcastle-Brown juga diduga telah memalsukan dokumen sebagai upaya untuk menjatuhkan Najib dari kursi perdana menteri.

Rewcastle-Brown menyatakan kekecewaannya karena dia dilarang mendatangi Serawak, negara bagian Malaysia yang menjadi kampung halamannya.

Situs Sarawak Report telah diblokir oleh pemerintah Malaysia sejak pekan lalu atas tuduhan laporan palsu tentang 1MDB yang dapat merusak stabilisasi perpolitikan Malaysia. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER