Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Setelah penemuan puing-puing diduga flaperon Boeing-777 di Pulau Reunion pada 29 Juli, Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan bahwa terdapat puing-puing lain yang sedang diinvestigasi terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, termasuk "semacam bingkai aluminium" dan "pecahan dari pesawat".
Berbicara pada konferensi pers di Selangor, Senin (3/8), Liow mengatakan bahwa penyelidikan dari flaperon dan puing lainnya akan dimulai pada Rabu (5/8) ini. Dia menambahkan bahwa tidak tahu berapa lama proses verifikasi tersebut akan berjalan.
Dia juga menjelaskan, tim dari Malaysia sedang menyisir pantai Pulau Reunion untuk mencari puing-puing yang lain, dan berjaga-jaga jika ada puing lainnya yang terdampar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liow menambahkan, berdasarkan analisis arus laut, terdapat kemungkinan bahwa puing-puing MH370 juga dapat terbawa sampai ke pulau Sumatera, Indonesia.
Namun, Liow memperingatkan terhadap spekulasi yang tidak perlu sampai puing-puing yang mereka temukan selesai diverifikasi. Hal ini demi menjaga perasaan keluarga korban MH370.
Sebelumnya, penemuan puing flaperon diduga pesawat boeing 777 di pulau tersebut pekan lalu memantik pencarian yang dilakukan suka rela oleh warga setempat. Mereka lantas berbondong-bondong datang menyerahkan puing-puing tersebut pada aparat.
Selain itu, puing yang ditemukan di Pulau Reunion, 5.000 kilometer dari tempat diduga jatuhnya pesawat, dibawa dengan pesawat Air France kemudian dikirimkan ke laboratorium militer yang khusus meneliti soal puing pesawat di kota Toulouse, Perancis.
Puing tersebut akan dianalisis di laboratorium yang dikelola oleh 600 ahli, dan dioperasikan oleh Kementerian Pertahanan Perancis.
Insiden hilangnya MH370 merupakan kecelakaan pesawat paling misterius di dunia. Hingga kini, satu pun bukti keberadaan pesawat yang ditumpangi 239 penumpang dan kru itu belum ditemukan.
(den)