Gelombang Panas, Jerman Tutup Kubah Kaca Gedung Parlemen

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 13:22 WIB
Gelombang panas membuat kubah kaca ikonik yang berada di atas gedung parlemen Jerman, atau Gedung Reichstag terpaksa ditutup sejak Selasa (6/8).
Selain ketika cuaca panas, penutupan kubah kaca di Gedung Reichstag terjadi pada musim dingin, karena tetesan es dapat merusak kaca. (Getty Images/Adam Berry)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gelombang panas pekan ini membuat kubah kaca ikonik yang berada di atas gedung parlemen Jerman yang dikenal dengan Reichstag terpaksa ditutup sejak Selasa (6/8). Petugas kubah tersebut menyatakan penutupan ini dilakukan karena mempertimbangkan masalah kesehatan.

"Setelah pukul 2 siang, kami mengukur suhu dan ternyata mencapai 50 derajat Celcius. Kami memutuskan untuk menutup kubah kaca, karena berbahaya bagi pengunjung yang tidak tahan panas," kata juru bicara kubah kaca Reichstag, Eva Haacke dikutip dari Reuters.

Kubah kaca Reichstag menjadi salah satu tujuan wisata para turis dan ikon kota Berlin karena menawarkan pemandangan kota tersebut melalui kubah kaca yang megah. Kubah ini dirancang oleh arsitek Inggris, Norman Foster, yang memang ditujukan untuk menikmati pemandangan kota Berlin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kubah yang telah memenangi berbagai penghargaan desain ini melambangkan kelahiran kembali dan transparansi. Selain dapat menikmati pemandangan kota Berlin melalui kaca yang luas, pengunjung dapat melihat para pejabat Jerman yang tengah berdiskusi atau berdebat dalam rapat parlemen.

Haacke memaparkan bahwa meskipun kubah kaca ditutup, pengunjung masih dapat menikmati pemandangan Berlin melalui atas gedung parlemen yang terpisah dari kubah kaca.

Sepanjang pekan ini, Haacke melanjutkan, kubah kaca Reichstag diperkirakan tidak akan dibuka, karena prakiraan cuaca menyatakan cuaca panas di atas 37 derajat Celcius akan terus berlangsung.

Selain karena cuaca panas, Haacke mengungkapkan bahwa penutupan kubah kaca ini lazim terjadi sesuai dengan cuaca. Pada musim dingin misalnya, kubah ini kerap ditutup karena tetesan es dapat merusak kaca.

Gedung Reichstag dapat menarik 2,5 juta wisatawan dalam setahun. Masuk ke gedung ini tidak dipungut biaya sama sekali, namun pengunjung harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER