
China Akan Bangun Jalan Raya di Liberia
Reuters, CNN Indonesia | Senin, 10/08/2015 10:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- China akan membangun jalan raya baru di pinggir pantai Liberia sebagai bagian dari bantuan untuk memulihkan negara itu dari epidemi Ebola.
Menteri Luar Negeri Liberia, Augustine Kpehe Ngafuan, mengatakan hal itu pada Minggu (9/8) dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang mengunjungi Liberia, Guinea dan Sierra Leone—negara-negara yang paling terpukul oleh epidemi Ebola.
Jalur pantai Liberia sangat penting untuk perdagangan di negara yang tengah membangun kembali setelah perang saudara yang berakhir pada 2003. Jalan ini menghubungkan ibu kota ke perbatasan dengan Pantai Gading melalui kota pelabuhan Buchanan, yang terutama dilewati ekspor besi dan kayu. Saat ini ruas jalan itu masih banyak yang belum beraspal.
"China telah setuju untuk membantu Liberia dalam pembangunan kompleks menteri yang akan melibatkan sekitar 10 Kementerian. Juga, China akan membangun jalan raya pantai," kata Ngafuan.
China akan menggunakan dana global untuk Afrika guna membiayai proyek dan mencari mitra dalam proyek ini.
Wang tidak langsung merujuk ke jalan raya tetapi mengatakan Ngafuan telah menjelaskan komponen spesifik bantuan China.
"China terbuka untuk kerja sama di semua bidang dan kami tahu bahwa Liberia menarik investasi dari negara-negara di seluruh dunia. Kami tahu tentang hubungan bersejarah antara Liberia dan Amerika Serikat, tetapi Cina memiliki kekuatan sendiri," kata Wang.
"Hubungan kami dengan Liberia telah tumbuh dengan cepat," lanjutnya. Liberia didirikan oleh budak Amerika yang dibebaskan dan selama ini mempertahankan hubungan dekat dengan AS.
Sementara itu, Ebola telah menewaskan lebih dari 4.800 orang di Liberia dan hampir 11.300 orang di tiga negara Afrika Barat sejak wabah dimulai pada Desember 2013. Hampir tidak ada kasus baru dalam beberapa pekan terakhir.
China, mitra dagang terbesar Afrika, telah mengirimkan ratusan tenaga medis ke Afrika dan memberikan kontribusi bantuan lebih dari US$120 juta untuk upaya menanggulangi Ebola, setelah awalnya dikritik karena tidak cukup membantu. (stu)
Menteri Luar Negeri Liberia, Augustine Kpehe Ngafuan, mengatakan hal itu pada Minggu (9/8) dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, yang mengunjungi Liberia, Guinea dan Sierra Leone—negara-negara yang paling terpukul oleh epidemi Ebola.
Jalur pantai Liberia sangat penting untuk perdagangan di negara yang tengah membangun kembali setelah perang saudara yang berakhir pada 2003. Jalan ini menghubungkan ibu kota ke perbatasan dengan Pantai Gading melalui kota pelabuhan Buchanan, yang terutama dilewati ekspor besi dan kayu. Saat ini ruas jalan itu masih banyak yang belum beraspal.
"China telah setuju untuk membantu Liberia dalam pembangunan kompleks menteri yang akan melibatkan sekitar 10 Kementerian. Juga, China akan membangun jalan raya pantai," kata Ngafuan.
Wang tidak langsung merujuk ke jalan raya tetapi mengatakan Ngafuan telah menjelaskan komponen spesifik bantuan China.
"China terbuka untuk kerja sama di semua bidang dan kami tahu bahwa Liberia menarik investasi dari negara-negara di seluruh dunia. Kami tahu tentang hubungan bersejarah antara Liberia dan Amerika Serikat, tetapi Cina memiliki kekuatan sendiri," kata Wang.
"Hubungan kami dengan Liberia telah tumbuh dengan cepat," lanjutnya. Liberia didirikan oleh budak Amerika yang dibebaskan dan selama ini mempertahankan hubungan dekat dengan AS.
Sementara itu, Ebola telah menewaskan lebih dari 4.800 orang di Liberia dan hampir 11.300 orang di tiga negara Afrika Barat sejak wabah dimulai pada Desember 2013. Hampir tidak ada kasus baru dalam beberapa pekan terakhir.
China, mitra dagang terbesar Afrika, telah mengirimkan ratusan tenaga medis ke Afrika dan memberikan kontribusi bantuan lebih dari US$120 juta untuk upaya menanggulangi Ebola, setelah awalnya dikritik karena tidak cukup membantu. (stu)
ARTIKEL TERKAIT

Virus Ebola Kembali Serang Liberia
Internasional 4 tahun yang lalu
Virus Ebola Kembali Lagi ke Sierra Leone
Internasional 4 tahun yang lalu
Tanaman Langka jadi Penanda Keberadaan Berlian di Afrika
Internasional 4 tahun yang lalu
WHO: Liberia Bebas dari Virus Ebola
Internasional 4 tahun yang lalu
Sekolah di Sierra Leone Dibuka Kembali Usai Wabah Ebola
Internasional 4 tahun yang lalu
Kasus Baru Ebola Turun, Liberia Kembali Buka Perbatasan
Internasional 4 tahun yang lalu
BACA JUGA

Basmi Wabah, Vaksin Ebola 'Baru' Tiba di Kongo
Gaya Hidup • 05 November 2019 15:23
Tak Lama Lagi, Ilmuwan Temukan Obat Penangkal Ebola di Kongo
Gaya Hidup • 15 August 2019 14:19
VIDEO: Ilmuwan Temukan Obat untuk 'Perangi' Ebola
Gaya Hidup • 13 August 2019 18:58
VIDEO: Ebola Baru di Goma, WHO Nyatakan 'Siaga Tinggi'
Gaya Hidup • 01 August 2019 16:04
TERPOPULER

Finlandia Miliki Perdana Menteri Termuda, Usia 34
Internasional • 1 jam yang lalu
Setelah Hampir 30 Tahun, Polio Hantui Malaysia Lagi
Internasional 3 jam yang lalu
Korut Uji Nuklir, Trump Beri Peringatan ke Kim Jong-un
Internasional 4 jam yang lalu