Virus Ebola Kembali Lagi ke Sierra Leone

Fadli Adzani/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2015 11:16 WIB
Setelah tiga minggu tanpa kasus baru dan pusat karantina ditutup, muncul dua kasus baru Ebola di Sierra Leone.
Ebola telah menewaskan lebih dari 11 ribu orang di Afrika Barat, sekitar sepertiga dari mereka adalah warga Sierra Leone. (Reuters/Luc Gnago)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sierra Leone kembali mencatat dua kasus terbaru Ebola di ibu kota Freetown dalam beberapa hari terakhir, dikonfirmasi oleh pejabat setempat pada Senin (22/6).

Kasus baru ini membuktikan bahwa virus Ebola yang merenggut ribuan jiwa di Afrika belum dapat benar-benar dapat dikalahkan.

Ebola telah menewaskan lebih dari 11 ribu orang di Afrika Barat, sekitar sepertiga dari mereka adalah warga Sierra Leone.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liberia, tetangga Sierra leone, sudah dipastikan bebas dari Ebola. Sedangkan Sierra Leone dan Guniea, walaupun sudah menerima bantuan bernilai ratusan juta dolar, masih bersusah payah untuk memeberantas virus tersebut dari negara mereka.

"Ini sangat mengkhawatirkan karena kami sudah menutup semua struktur karantina Ebola di Freetown, karena sudah melewati tiga minggu tanpa kasus baru,” kata Sidi Yahya Tunis, juru bicara Pusat Respon Nasional Ebola (NERC).

Tunis juga khawatir tentang infeksi yang akan kembali meluas sejak munculnya dua kasus terbaru Ebola di daerah kumuh padat penduduk yang masih kekurangan fasilitas kesehatan yang memadai.

Para petugas kesehatan setempat mengatakan kasus Ebola pertama di Freetown sejak 29 Mei dibawa oleh seorang nelayan yang terkena demam berdarah di wilayah utara Port Loko. Disinyalir, nelayan tersebut tertular oleh pacarnya.

Tak lama setelah itu, anggota keluarga yang tinggal satu rumah bersama nelayan itu juga terinfeksi virus Ebola.

Data Kementerian Kesehatan Sierra Leone menunjukkan adanya enam kasus baru Ebola dalam seminggu terakhir di Port Loko dan Kambia. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER