Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah topan membuat pantai timur China babak belur, menewaskan 14 orang dan memaksa pemerintah mengevakuasi ratusan ribu lebih penduduk.
Korban tewas setelah hanyut oleh banjir atau terkubur di bawah rumah yang roboh atau longsor, menurut kantor berita negara Xinhua, mengutip pihak berwenang di provinsi Zhejiang. Sementara itu, empat orang dinyatakan hilang.
Topan Soudelor memaksa lebih dari 188.400 orang meninggalkan rumah mereka di Zhejiang dan 320 ribu di provinsi tetangga Fujian. Lebih dari 530 penerbangan juga dibatalkan dan 191 kereta api berkecepatan tinggi berhenti beroperasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Topan itu menewaskan enam orang di Taiwan pada awal akhir pekan lalu, kemudian pindah ke Selat Taiwan lalu menerjang provinsi Fujian pada Sabtu malam.
Topan juga menghantam provinsi di sekitar Fujian, Zhejiang dan Jiangxi, pada Minggu (9/8). Situs Tropical Storm Risk menggolongkan Soudelor dalam badai tropis karena bergerak ke daratan.
Di Taiwan, hujan dan angin mereda pada Minggu meskipun Biro Cuaca Pusat Taiwan memperingatkan bahwa kondisi belum stabil. Para petugas mulai membersihkan pohon tumbang, arus lumpur dan sampah lainnya dari jalan diblokir.
Selain menewaskan enam orang di Taiwan, pihak berwenang mengatakan badai juga mengakibatkan empat hilang dan hampir 400 orang cedera.
Topan yang saat ini umum terjadi di Laut Cina Selatan dan Pasifik, mengambil kekuatan dari perairan hangat sebelum melepaskannya ke daratan.
(stu)