Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang nenek berumur 85 tahun asal Arizona, Amerika Serikat mencatatkan sejarah sebagai orang tertua yang mendaki Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Tak hanya memecahkan rekor, aksi ini dilakukan juga untuk mencari pendanaan bagi anak-anak kurang mampu.
Dilaporkan Time, Anne Lorimore yang berasal dari Paradise Valley, Arizona, AS, mengungkapkan bahwa mendaki Gunung Kilimanjaro yang setinggi 5.895 meter di atas permukaan laut, telah menjadi impiannya sejak muda.
"Saya sudah lama ingin melakukannya. Sejumlah keponakan saya telah mencobanya. Saya membujuk mereka untuk membawa saya," kata Lorimore, dikutip dari media lokal Arizona, AZ Central.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tetapkan hal ini dalam daftar yang ingin saya lakukan tahun 2015, dan impian saya mendaki Gunung Kilimanjaro tercapai," kata Lorimore melanjutkan.
Pendakian yang ditempuh Lorimore pada usianya yang telah lanjut tentulah mudah. Pada hari keempat, Lorimore terserang flu berat. Namun dia terus bertahan walau dengan susah payah, hingga mencapai puncak gunung tersebut.
Niat Lorimore tak hanya mencatatkan rekor sebagai orang tertua yang berhasil menaklukan Kilimanjaro, namun juga untuk membantu meningkatkan kesadaran dan pengumpulan dana untuk anak-anak kurang mampu melalui yayasan yang didirikannya sejak 2004, Challenge Youth Fund.
"Kami tinggal menunggu konfirmsi resmi dari Guinness untuk memberikannya gelar wanita tertua yang berhasil sampai ke puncak (Kilimanjaro)," kata juru bicara Challenge Youth Fund, Tess Dumlao kepada AZ Central.
Challenge Youth Fund merupakan yayasan yang termasuk dalam Arizona Community Foundation, bekerja sama dengan sejumlah organisasi untuk membantu memberikan pendidikan dan pengasawan terhadap anak-anak dan remaja yang miskin, yatim piatu, membutuhkan asuhan dan tunawisma.
"Saya memang bukan pendaki profesional, tapi saya selalu senang mendaki. Dan saya menggabungkan kesenangan saya mendaki dengan membantu orang lain," kata Lorimore.
Program pengumpulan dana yang dia lakukan diberi nama KiliClimb for Kids. Sumbangan bagi anak-anak kurang mampu yang mengalir dari yayasan ini rencananya akan membantu sekolah musik khusus piano yang menawarkan pengajaran piano secara gratis untuk sekitar 4000 anak-anak kurang mampu di kawasan Phoenix.
Lorimore berharap dapat mengumpulakn uang hingga US450 ribu, atau senilai Rp675 juta.
(stu)