
Kelompok Militan Bantah Pemimpinnya Tewas Akibat Serangan AS
Ike Agestu/Reuters, CNN Indonesia | Jumat, 19/06/2015 08:58 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan al-Mourabitoun yang berbasis di Sahara pada Kamis membantah laporan bahwa militan veteran Aljazair, Mokhtar Belmokhtar, tewas dalam serangan udara AS di Libya timur pekan lalu. (Baca: Militan Veteran Aljazair Tewas dalam Serangan Udara AS?)
Pemerintah Libya pertama kali mengumumkan pada Minggu lalu bahwa Belmokhtar, yang disalahkan atas serangan mematikan di kilang gas Aljazair pada 2013 dan merupakan tokoh utama pemberontakan Afrika Utara, telah meninggal bersama pemimpin militan lainnya.
Sementara Washington menegaskan bahwa ia memang menjadi sasaran serangan, namun belum mengkonfirmasi kematiannya.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh kantor berita Mauritania, Alakhbar, al-Mourabitoun membantah Belmokhtar berada di wilayah yang ditargetkan oleh serangan AS itu.
"Kami mengumumkan kepada saudara-saudara mujahidin kami di seluruh dunia bahwa berita kematian komandan Khaled Abou El Abbas dalam serangan udara Amerika adalah palsu," kata pernyataan al-Mourabitoun, merujuk pada salah satu alias Belmokhtar.
Pernyataan yang diterbitkan dalam bahasa Arab di website Alakhbar itu tidak bisa dikofirmasi keasliannya. Namun Alakhbar sebelumnya telah berulang kali digunakan oleh kelompok militan seperti al-Mourabitoun untuk mempublikasikan pernyataan mereka. (stu)
Pemerintah Libya pertama kali mengumumkan pada Minggu lalu bahwa Belmokhtar, yang disalahkan atas serangan mematikan di kilang gas Aljazair pada 2013 dan merupakan tokoh utama pemberontakan Afrika Utara, telah meninggal bersama pemimpin militan lainnya.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh kantor berita Mauritania, Alakhbar, al-Mourabitoun membantah Belmokhtar berada di wilayah yang ditargetkan oleh serangan AS itu.
"Kami mengumumkan kepada saudara-saudara mujahidin kami di seluruh dunia bahwa berita kematian komandan Khaled Abou El Abbas dalam serangan udara Amerika adalah palsu," kata pernyataan al-Mourabitoun, merujuk pada salah satu alias Belmokhtar.
Pernyataan yang diterbitkan dalam bahasa Arab di website Alakhbar itu tidak bisa dikofirmasi keasliannya. Namun Alakhbar sebelumnya telah berulang kali digunakan oleh kelompok militan seperti al-Mourabitoun untuk mempublikasikan pernyataan mereka. (stu)
ARTIKEL TERKAIT

Vaksin Malaria Beri Kekebalan Hingga Empat Tahun
Internasional 3 tahun yang lalu
Lima Orang Tewas dalam Bentrokan Anti Imigran Afrika Selatan
Internasional 3 tahun yang lalu
Restoran Tiongkok di Kenya Larang Orang Afrika Masuk
Internasional 3 tahun yang lalu
Keluarga Teroris Museum Tunisia: Abidi Tak Tega Sakiti Burung
Internasional 3 tahun yang lalu
Teror Tunisia: Penyerang Museum Bardo, Musuh yang Dikenal
Internasional 3 tahun yang lalu
Serangan Militan di Mali Tewaskan 5 Orang, 2 Warga Eropa
Internasional 3 tahun yang lalu
BACA JUGA

Kala China 'Diam-diam' Hapus Sebagian Utang Negara Afrika
Ekonomi • 05 February 2019 16:12
FOTO: Tumbuhnya Gereja-Gereja Afrika di Inggris
Hiburan • 04 February 2019 07:41
FOTO: Melihat Afrika di Belgia
Hiburan • 10 December 2018 13:44
RI Incar Ekspor dan Investasi Afrika dan Asia Selatan
Ekonomi • 30 October 2018 06:35
TERPOPULER

Presiden Venezuela Tutup Perbatasan dengan Brasil
Internasional • 2 jam yang lalu
Lawatan Putra Mahkota Saudi, China Tetap Berkawan Dengan Iran
Internasional 4 jam yang lalu
Seorang ISIS Asal Prancis Disebut Tewas dalam Serangan
Internasional 3 jam yang lalu