Pergi Bulan Madu, Pasangan AS Dituduh Gabung ISIS

Fadli Adzani/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2015 15:15 WIB
Pasangan asal Mississippi, Amerika Serikat, dituduh mencoba bergabung dengan ISIS saat akan bepergian untuk berbulan madu.
(Ilustrasi/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan asal Mississippi, Amerika Serikat, dituduh mencoba bergabung dengan ISIS saat akan bepergian untuk berbulan madu.

Departemen Kehakiman AS pada Selasa (11/8) mengatakan bahwa Jaelyn Delshaun Young, 20, dan Muhammad Oda Dakhlalla, 22, didakwa karena bersekongkol dan mencoba memberikan dukungan kepada organisasi teroris asing.

Menurut jaksa, mantan pelajar Universitas Mississippi itu berencana pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Mereka ditangkap pada akhir pekan lalu sebelum naik ke pesawat di bandara di Colombus, Mississippi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan tersebut terancam ditahan di penjara selama 20 tahun jika terbukti ingin bergabung dengan ISIS.

Sebelumnya, seorang pria dari New Jersey ditangkap pada Senin (10/8) atas tuduhan mendukung ISIS. Ia menjadi orang keenam yang ditangkap di New York dan New Jersey semenjak Juni.

Lebih lanjut, para pejabat federal sedang menginvestigasi kasus serupa di 50 negara bagian di AS.

Dalam kasus pasangan Mississippi ini, Young sempat berdiskusi dengan agen FBI yang menyamar terkait pernikahannya dengan Dakhlalla. Young berharap petugas akan percaya jika mereka adalah pengantin baru yang ingin pergi berbulan madu.

Di sosial media, Young sempat merayakan kematian lima prajurit AS bulan lalu di sebuah pusat pelatihan militer di Chattanooga, Tennessee, dalam serangan seorang pria bersenjata yang kemudian tewas ditembak.

Pengacara untuk pasangan tersebut mengatakan di pengadilan bahwa mereka tidak memiliki senjata atau pernah mengikuti pelatihan militer serta tidak akan menimbulkan ancaman bagi orang lain jika dibebaskan.

Bagaimanapun juga, para jaksa berpendapat bahwa Young dan Dakhlalla merepresentasikan pertumbuhan serangan tunggal atau lone-wolf di AS, terinspirasi ISIS dan kelompok militan lainnya.

Hakim AS S. Allan Alexander menduga bahwa pasangan tersebut dibesarkan di lingkungan yang terlindung oleh orang tua yang berusaha memberikan mereka kesempatan.

"Saya sejujurnya percaya bahwa kehidupan istimewa yang mereka miliki telah mengisolasi mereka atas kenyataan dari apa yang mereka lakukan," katanya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER