Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah korban tewas akibat gelombang panas di Mesir bertambah menjadi 61 orang, sementara hampir 600 orang lainnya harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan pada Rabu (12/8), jumlah itu hanya untuk selang waktu Minggu hingga Selasa. Sebelumnya, pada Senin, dilaporkan 21 orang tewas akibat gelombang panas. (Baca:
Gelombang Panas di Mesir Tewaskan 21 Orang)
Jumlah meningkat tajam dalam waktu singkat, dan menurut Kementerian Kesehatan, mereka yang meninggal mayoritas adalah para orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temperatur di Mesir mencapai 37 derajat Celcius pada Rabu, merujuk pada angka yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Mesir. Walau suhu di Mesir biasa mencapai lebih dari 30 derajat, namun sangat jarang tingkat kelembaban juga meningkat di tengah cuaca panas.
Sebanyak 581 orang harus mendatangi rumah sakit akibat kepanasan dan melonjaknya temperatur. Sementara 204 orang diantaranya masih dirawat.
Sementara itu, di pinggiran ibu kota Kairo, banyak warga yang rela tidur di tenda di tepi sungai Nil untuk mengatasi panasnya cuaca.
(stu)