Turki Bangun Tembok Beton di Sepanjang Perbatasan Suriah

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Agu 2015 11:41 WIB
Militer Turki pada Jumat (14/8) mulai membangun dinding beton di sepanjang perbatasan dengan Suriah menyusul terjadinya serangkaian serangan.
Operasi militer Turki menargetkan pemberontak Kurdi, yang melancarkan kampanye berdarah terhadap pasukan keamanan Turki. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Turki pada Jumat (14/8) mulai membangun dinding beton di sepanjang perbatasan dengan Suriah menyusul terjadinya serangkaian serangan.

Kantor berita Anatolia melaporkan Angkatan Bersenjata Turki, TSK, tengah membangun tembok beton setinggi tiga meter di distrik Reyhanli, provinsi Hatay, tepat di seberang kota Atmeh, Suriah.

Militer Turki juga menggali parit sedalam delapan kilometer tepat di belakang dinding beton itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Provinsi Hatay merupakan rumah bagi ribuan pengungsi Suriah yang melarikan diri ke Turki untuk menghindari kekerasan kelompok militan.

Pembangunan tembok beton di provinsi ini menyusul serangan bom yang menewaskan 33 orang di sebuah kota Kurdi di Turki selatan pada 20 Juli lalu. Serangan ini mengakhiri gencatan senjata antara Ankara dan pemberontak Partai Pekerja Kurdistan, PKK, yang aktif di Turki tenggara.

Suasana semakin memanas ketika korban yang terluka parah akibat serangan tersebut akhirnya meninggal di rumah sakit semalam.

Turki menyatakan serangan itu dilakukan oleh kelompok simpatisan ISIS dan melancarkan serangan dua arah untuk mengebom militan di Suriah serta pemberontak PKK di Irak utara dan Turki tenggara.

Sejauh ini, operasi militer ini menargetkan pemberontak Kurdi, yang melancarkan kampanye berdarah terhadap pasukan keamanan Turki. Pada Senin (10/8) lalu, PKK menyerang sebuah pos militer dan sebuah mobil polisi di Turki tenggara, menyebabkan tewasnya seorang polisi.

Sebelumnya, pejuang PKK juga meluncurkan roket ke sebuah pos militer di distrik Bulanik, provinsi Mus, memicu baku tembak singkat.

Pada Mei 2013, dua bom mobil menghantam kota Reyhanli, menewaskan 52 orang. Pemerintah Turki menuduh serangan ini dilakukan oleh kelompok militan yang terkait dengan pemerintah Suriah, tetapi Damaskus membantah tuduhan tersebut.

Sementara Turki sendiri telah lama dituduh menjadi pintu gerbang anggota militan yang ingin menyebrang ke Suriah. Turki menolak tuduhan tersebut dan dalam beberapa bulan belakangan meningkatkan keamanan serta menangkap ratusan tersangka jihad. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER