Bangkok, CNN Indonesia -- Thailand telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk tersangka yang tidak disebutkan namanya terkait ledakan bom di sebuah dermaga Bangkok, yang terjadi sehari setelah pemboman di kuil Hindu Erawan yang menewaskan 20 orang pada 17 Agustus lalu.
Juru Bicara Kepolisian Prawut Thawornsiri mengatakan pengadilan mengeluarkan surat perintah berdasarkan rekaman video kasar yang menunjukkan seorang pria dengan kemeja biru menendang tas ke dalam air dekat dermaga pada malam 17 Agustus, tak seberapa lam setelah ledakan di Erawan. (Baca:
Ledakan Lagi di Bangkok, Bom Kecil Dilempar dari Jembatan)
"Kami mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi tersangka dalam insiden dermaga Sathorn," kata Prawut pada Jumat (28/8), merujuk ke dermaga dekat sungai Chao Phraya di Bangkok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka menghadapi tuduhan kepemilikan tidak sah akan bahan peledak, meledakkan bom yang dapat menyebabkan kerusakan dan percobaan pembunuhan, menurut surat perintah penangkapan itu.
Ledakan di dermaga tidak menimbulkan korban.
Polisi belum secara definitif menghubungkan dua ledakan tersebut namun menawarkan beberapa dugaan siapa yang mungkin berada di balik serangan.
Dalam penyelidikan pemboman kuil, polisi berfokus pada seorang pria yang terlihat dalam kamera keamanan.
Rekaman itu menunjukkan seorang pria dengan kemeja kuning dan rambut gelap membawa ransel ke dalam kuil lalu meletakkan ransel itu ke pagar kuil. Ia berjalan dengan tenang menjauh dari lokasi beberapa saat sebelum bom meledak.
Polisi pekan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk "orang asing tak dikenal" yang terlihat di rekaman video, sekaligus dengan gambar sketsa tersangka pengebom.
Prawut mengatakan polisi tidak bisa merilis gambar dari tersangka pengebom dermaga.
"Kami tidak mungkin membuat sketsa dari tersangka karena wajahnya tidak jelas," kata Prawut.
Pada Rabu, Kementerian Pariwisata Thaialnd mengatakan pengeboman kuil Erawan telah menyebabkan penurunan jumlah wisatawan yang datang ke Thailand sebanyak 17 persen.
Sebanyak 20 orang tewas dalam serangan di Erawan yang berada di pusat kota Bangkok dan menjadi daya tarik wisatawan, khususnya Asia. Dua belas dari jumlah korban tewas adalah turis, termasuk seorang warga negara Indonesia, China, Hong Kong, Inggris, Malaysia dan Singapura.
(stu)