Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 15 ribu pengungsi Suriah kembali ke rumah mereka di kota al-Husseiniya di dekat Damaskus.
Menteri Pertahanan Nasional Suriah, Ali Haidar, mengatakan kepada
Sputnik pada Kamis (27/8) bahwa para pengungsi itu sudah kembali ke rumah masing-masing yang telah dibangun kembali oleh pemerintah.
"Minggu lalu, 15 ribu warga al-Husseiniya di timur Damaskus kembali ke rumahnya masing-masing karena kota itu sudah dibangun kembali. Kita telah membangun ulang semua infrastruktur kota tersebut, dan kita juga memberikan makanan, pendidikan dan pertolongan medis," kata Haidar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Oktober 2013, pasukan pemerintah Suriah beserta milisi Syiah menyerang kota tersebut, menewaskan setidaknya 70 pemberontak dan membuat warga terusir dari rumah mereka.
Kembalinya warga ke al-Husseiniya sempat terhambat karena pemerintah mengambil alih wilayah tersebut. Namun, tidak dijelaskan kemana 15 warga al-Husseiniya yang berjumlah pindah saat terusir dari rumah mereka, apakah ke daerah lain di Suriah atau ke negara-negara tetangga. Beberapa bulan lalu, ribuan warga Suriah dilaporkan kembali ke rumah mereka setelah pasukan Kurdi dibantu oleh serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat membuat kemajuan di daerah Kobani dan daerah lain, yang dekat perbatasan Suriah-Turki.
Perang sipil di Suriah meletus pada Maret 2011. Saat itu, terjadi gejolak politik di Timur Tengah, dikenal sebagai Arab Spring. Warga kemudian menuntut Bashar al-Assad turun dari kursi kepemimpinan karena dianggap diktator.
Sejauh ini, perang sipil di sana telah menewaskan 240 ribu orang serta menelantarkan lebih 10 juta warga Suriah.
(stu)