Putin dan PM Rusia Fitness dan Barbecue Bersama

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2015 15:08 WIB
Putin dan PM Rusia bertemu di kediaman sang pemimpin di Sochi, Ahad (30/8), untuk melakukan kegiatan olahraga dan menyantap daging panggang bersama.
Program olahraga Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev tak jauh berbeda dengan orang pada umumnya, yaitu dimulai dengan pemanasan dan dilanjutkan dengan mengangkat beban. (Reuters/Yekaterina Shtukina/RIA Novosti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, melakukan pertemuan di kediaman sang pemimpin di Sochi, Minggu (30/8). Bukan membahas masalah politik, tapi untuk melakukan kegiatan olahraga dan bersantai menyantap daging panggang bersama.

Seperti dilansir RT News, program olahraga mereka tak jauh berbeda dengan orang pada umumnya. Dimulai dengan pemanasan, mereka mulai mengangkat beban. Setelah puas berolahraga, kedua pejabat negara tersebut menikmati daging panggang yang sudah dihidangkan bagi mereka.

Putin yang memiliki sabuk hitam judo memang dikenal aktif dalam beberapa kegiatan olahraga. Beberapa waktu lalu, jejaring sosial digemparkan dengan beredarnya foto Putin sedang menjelajahi kedalaman Laut Hitam sebagai bagian dari ekspedisi sosial Russian Geographical Society.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun ini, Putin juga menguji kebolehannya untuk bermain hoki es dan berhasil mencetak delapan angka dalam ajang NHL di Sochi.

Pada perayaan Rusia sebagai tuan rumah Formula 1 Grand Prix 2014, Putin mencoba mengendarai salah satu mobil balap dalam rangka uji coba. Setelah mendapat surat izin dari para ahli, Putin mengendarai mobil balap dengan kecepatan 240 kilometer per jam.

Namun, menurut Reuters, Kremlin memutuskan untuk merilis foto Putin sedang berolahraga bersama Medvedev ini guna mendongkrak popularitas.

Tingkat kepercayaan pada Putin terus menurun sejak terjadinya beberapa masalah ekonomi, seperti merosotnya nilai mata uang pada tahun lalu akibat penolakan harga minyak dan sanksi Barat atas sikap Moskow terhadap krisis Ukraina.

Meskipun popularitas Putin dalam standar Barat masih tinggi, angka tersebut terus menurun. Jajak pendapat yang dipublikasikan oleh Public Opinion Foundation pada Jumat lalu menunjukkan bahwa 72 persen warga Rusia masih akan memilih Putin pada Agustus mendatang. Angka ini menurun dari Mei lalu yang mencapai 76 persen.

Merujuk pada data organisasi Levada Center, tingkat penerimaan terhadap Putin berada di angka 61 persen. Angka tersebut merupakan poin terendah sejak 2000, saat Putin pertama kali terpilih menjadi presiden. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER