Dua Korban Tewas Kapal Terbalik di Malaysia Dipastikan WNI

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Sep 2015 10:48 WIB
Dua dari 24 korban meninggal akibat insiden kapal terbalik di lepas pantai Malaysia pada Kamis (3/9) lalu telah teridentifikasi merupakan WNI.
Ilustrasi kapal. (Detikcom/Andry Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua dari 24 korban meninggal akibat insiden kapal terbalik di lepas pantai Malaysia pada Kamis (3/9) lalu telah teridentifikasi merupakan warga negara Indonesia.

"Berdasarkan informasi terakhir dari Rumah Sakit Ipoh, ada dua yang telah teridentifikasi oleh keluarga, yaitu WM asal Medan dan J asal Aceh Utara," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, dalam pernyataan resminya, Sabtu (5/9).

Iqbal memastikan, jenazah korban akan langsung dipulangkan ke Tanah Air setelah teridentifikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, tim SAR juga telah mengevakuasi 20 korban WNI selamat yang terdiri dari 19 laki-laki dan satu perempuan.

"Kami sedang mengurus dengan keluarganya di Indonesia dan keimigrasiannya. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa pulang," kata Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, kepada CNN Indonesia.

Menurut Harmono, perahu yang terbalik itu diduga membawa puluhan WNI pekerja di Malaysia tanpa dokumen lengkap. Para WNI ini ingin kembali ke ta
nah air bukan melalui jalur legal. 

Guna memudahkan keluarga yang ingin mencari kerabatnya, tim KBRI Kuala Lumpur akan membangun posko informasi WNI di Rumah Sakit Ipoh.

"Kami kumpulkan foto dan keterangan, sementara kami menunggu post-mortem dari pihak rumah sakit, seperti sidik jari dan DNA," kata Hermono. 

Pihak KBRI memperkirakan masih ada korban yang belum ditemukan. Pasalnya, perahu yang berlayar dari Sabak Bernam di negara bagian Selangor menuju Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara, tersebut diperkirakan menampung lebih dari 70 orang.

"Kapasitas kapalnya memang 70, tapi menurut nelayan, ada 100 orang di dalamnya. Itulah kemungkinan penyebab kapal terbalik," kata Iqbal.

Hingga saat ini, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, atau APMM, masih terus berupaya mencari korban lainnya. Sebanyak 14 armada militer pun diterjunkan dalam operasi pencarian.

"Tim SAR terdiri dari 7 kapal maritim Malaysia, 3 kapal AL Malaysia, satu kapal dari PDRM, dan 3 pesawat diturunkan untuk cari korban yang belum ditemukan. Kita tunggu," kata Iqbal. (ama/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER