Korban Tewas Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia Bertambah

Ike Agestu | CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2015 08:58 WIB
Kapal yang berisi WNI tenggelam di perairan Malaysia pada Kamis lalu. Pada Minggu, korban selamat berjumlah 20 orang, sementara korban tewas menjadi 60 orang.
Ilustrasi (Thinkstock/Frans Rombout)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korban kapal tenggelam di perairan Malaysia yang membawa WNI bertambah. Pada Minggu (6/9), ditemukan lagi 32 jenazah sehingga total keseluruhan korban meninggal jadi 60 orang, 33 laki-laki, 22 perempuan dan seorang anak.

Sementara itu, korban selamat tetap berjumlah 20 orang. Sejauh ini, jumlah penumpang yang sudah ditemukan adalah sebanyak 80 orang.

Sebuah kapal tenggelam pada Kamis (3/9) dini hari, setelah meninggalkan Sabak Bernam di negara bagian Selangor Malaysia dan tengah menuju Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Ketika kecelakaan terjadi, kapal sudah berlayar selama dua jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasar rilis Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur yang diterima CNN Indonesia pada Minggu, ke-60 jenazah saat ini ditempatkan di beberapa rumah sakit; 23 jenazah di Rumah Sakit Ipoh, enam jenazah di Rumah Sakit Teluk Intan, 10 jenazah di Rumah Sakit Sabak Bernam, 20 jenazah di Rumah Sakit Kuala Lumpur dan satu jenazah di Rumah Sakit Sungai Buloh.

Dari jumlah tersebut telah teridentifikasi 17 jenazah; 15 jenazah diidentifikasi langsung oleh keluarga mereka dan 2 jenazah diidentifikasi melalui dokumen identitas yang melekat pada tubuh korban. Untuk 2 jenazah terakhir, KBRI dengan bantuan pemerintah setempat masih berusaha menelusuri keluarga korban.

“Tujuh jenazah telah siap dipulangkan ke Indonesia pada Senin (7/9).  Empat diantaranya dipulangkan ke Medan dan tiga lainnya dipulangkan ke Surabaya. Delapan jenazah lainnya masih dalam proses pengurusan dokumen dan diperkirakan dapat dipulangkan pada Selasa (8/9),” bunyi pernyataan dari KBRI.

KBRI juga menjelaskan bahwa proses identifikasi jenazah terus berlangsung baik melalui identifikasi visual maupun identifikasi personal effect. Identifikasi melalui tes DNA juga telah dilakukan dengan mengambil sampel DNA keluarga oleh Tim DVI Polisi Di Raja Malaysia.

Menurut laporan nelayan pada Kamis, perahu membawa sekitar 100 orang, padahal, pihak berwenang Malaysia mengatakan, berdasarkan ukurannya, kapal seharusnya maksimal memuat 70 penumpang. Jumlah penumpang yang melebihi kapasitas inilah yang diyakini menjadi penyebab tenggelamnya kapal mengingat cuaca relatif cerah. Kapal disebutkan berukuran 15 meter dengan lebar 3 meter.

Tim SAR telah melakukan pencarian di wilayah sekitar 1000 km persegi. Pada Minggu, pencarian melibatkan sembilan kapal dibantu 40 kapal nelayan serta dua helikopter. Upaya pencarian, menurut KBRI, akan terus dilakukan. Satgas KBRI Kuala Lumpur saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan APMM (Badan Pelaksanaan Maritim Malaysia) guna memonitor operasi penyelamatan.

Untuk membantu kelaurga korban melakukan identifikasi jenaza, KBRI Kuala Lumpur telah membentuk posko di empat titik:

KBRI Kuala Lumpur, +601127658765 (Piket Satgas)
Rumah Sakit Ipoh, +60193345114 (Judha Nugraha)
Rumah Sakit Teluk Intan, +60142330082 (Raditya)
Rumah Sakit Sabak Bernam, +601118710469 (Febby) (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER