PM Baru Australia Malcolm Turnbull Janji Tingkatkan Ekonomi

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2015 07:48 WIB
Perdana Menteri Australia terpilih, Malcolm Turnbull berjanji akan berfokus pada peningkatan ekonomi yang mulai goyah akibat terpuruknya pertambangan.
Perdana Menteri Australia terpilih, Malcolm Turnbull berjanji akan berfokus pada peningkatan ekonomi yang mulai goyah akibat terpuruknya pertambangan. (Reuters/David Gray/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Australia yang baru terpilih, Malcolm Turnbull berjanji akan berfokus pada peningkatan ekonomi Australia yang mulai goyah, pada Selasa (15/9).

Partai Liberal yang berkuasa memilih menggulingkan Tony Abbott dari kursi perdana menteri dan mendukung Turnbull, mantan pengusaha teknologi yang sangat populer di antara pemilih dalam pemilihan umum tertutup pada Senin (14/9) malam.

"Saya sangat optimis, dan kami akan menetapkan aturan baru dalam beberapa minggu ke depan, yang akan menjamin kemakmuran selama bertahun-tahun," kata Turnbull kepada para wartawan saat menuju ke parlemen, Selasa, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbott digulingkan setelah jajak pendapat berbulan-bulan menunjukkan popularitas yang sangat rendah di mata publik, di tengah ekonomi Australia yang goyah akibat terpuruknya sektor pertambangan.

Turnbull, sempat digulingkan sebagai pemimpin konservatif Partai Liberal oleh Abbott pada 2009. Namun Turnbull secara konsisten dipandang sebagai perdana menteri yang akan disukai.

Meski demikian, dukungannya untuk skema perdagangan karbon dan pernikahan gay membuatnya tidak populer di kalangan sayap kanan partainya.

Turnbull secara luas diperkirakan akan merombak kabinet, dengan kemungkinan mengganti Bendahara Negara saat ini, Joe Hockey, yang tengah berjuang melawan kebijakan anggaran yang tidak populer. Hockey kemungkinan akan digantikan dengan Menteri Sosial, Scott Morrison.

Menteri Pertahanan Kevin Andrews, yang tengah mengawasi tender kapal selam senilai US$50 miliar, juga diperkirakan akan diganti saat Turnbull mengumumkan kabinetnya pada akhir pekan ini.

Sementara, Menteri Luar Negeri, Julie Bishop, yang memenangkan suara partai untuk mempertahankan posisi tambahan sebagai wakil perdana menteri, menyatakan dia telah berdiskusi dengan para pemimpin internasional semalam terkait perubahan kepemimpinan.

Sementara pihak oposisi, Partai Buruh, menyindir Turnbull sebagai "miliuner yang tinggal di rumah mewah di Sydney Harbour" yang jauh dari kehidupan warga Australia sehari-hari.

Perubahan kepemimpinan Australia merupakan salah satu tanda ketidakstabilan politik di negeri kangguru ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Australia diguncang oleh berbagai intrik dan kudeta partai yang berujung pada berkurangnya kepercayaan publik dan investor kepada stabilitas politik Australia.

Tokoh Partai Buruh, Kevin Rudd, perdana menteri terpilih dengan mandat yang kuat pada 2007, digulingkan oleh wakilnya, Julia Gillard, pada tahun 2010 di tengah situasi serupa seperti Abbott.

Gillard pada gilirannya digulingkan oleh Rudd menjelang pemilihan dimenangkan oleh Abbott pada 2013. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER