Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Indonesia Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan informasi tersebut dia dapatnya dari Wakil Dubes RI yang saat ini tengah berada di Mina.
"Sampai pukul 16.00 WIB waktu Arab Saudi dapat diidentifikasi bahwa ada tiga jemaah haji asal Indonesia yang meninggal, yaitu Hamid Atuwi asal Surabaya, Saiyah asal Batam, serta satu lagi jemaah laki-laki yang belum diketahui namanya," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data korban tersebut, kata Iqbal, saat ini sedang dilakukan pengecekan lebih lanjut di data haji Indonesia.
Saat ini pun Menteri Agama Indonesia Lukman Hakim Syaifuddin beserta Dirjen Haji baru saja meninggalkan RS Al Jisr Mina setelah mengetahui kondisi dan situasi dari para korban.
Sementara itu, ada satu WNI yang juga menjadi korban luka dari peristiwa nahas tersebut. Namun dia dirawat di rumah sakit yang berbeda dengan tiga WNI yang meninggal.
"Satu orang korban dalam kondisi serius dan saat ini dirawat di RS Annur di Mekkah," kata Iqbal.
Korban tewas dalam tragedi di Mina bertambah lagi. Berdasarkan twit yang dikirimkan oleh Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi, jumlah korban tewas menjadi 717 tewas. Sementara korban luka bertambah menjadi 805 orang.
Tragedi ini bermula dari rasa panik yang melanda sejumlah jemaah haji. Berdasarkan keterangan otoritas setempat seperti dikutip The Guardian, kepanikan tersebut muncul saat seorang jamaah haji terjatuh dari jembatan saat berdesakan di jembatan yang menghubungkan tenda jamaah dengan lokasi lempar jumrah.
Brigadir Mansour al-Turki dari Pasukan Keamanan Saudi Umum menduga kejadian itu menjadi pemicu kepanikan massa.
"Dimulai dari sebagian kecil massa jatuh, mereka mulai menginjak-injak, diikuti dengan rasa panik dan upaya untuk melarikan diri dari kerumunan, yang mengarah ke peningkatan jumlah korban," kata Mansour.
Lokasi tersebut merupakan area dua jalur menuju Mina di mana pilar batu tempat melempar jumrah terletak.